JAKARTA – Pertamina Foundation yang diberi mandat oleh Pertamina Persero untuk lebih dekat dan mengabdi kepada masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan dan lingkungan hidup, terus menjalanakan dan menelurkan programnya. Salah satunya dengan memberikan anugerah kepada para peneliti dari berbagai jenjang pendidikan dalam acara Anugerah Riset Sobat Bumi, dimana penjurian dilakukan pada 23 April, di Kantor Pertamina Foundation, Simprug, Jakarta.
“Anugerah research ini, kami mengira menyerap 300-an peserta, karena kami hanya punya 55 seat. Ternyata yang masuk diluar dugaan yakni 1.215 proposal sehingga kami ubah hadiahnya menjadi 56 proposal terbaik,”jelas Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono.
Menurut Nina, hadiah yang diberikan bisa jadi tidak seberapa nilainya bagi para periset yang berasal dari strata pendidikan S1 hingga S3. Namun langkah tersebut dilakukan PF sebagai bagian dari energizing atau tambahan tenaga untuk mewujudkan apa yang diinginkan melalui penelitian para peserta.
Nina juga menjelaskan hanya 56 peserta yang diambil untuk tahun ini, hal tersebut terkait dengan usia Pertamina yang mencpai 56 tahun pada 2013 ini. “Kami menyeleksinya agak lumayan cepat, pada 3 hari ini akan hadir 75 peresearch yang kami yakin sebenarnya semuanya akan lolos. Nina juga berharap agar riset yang dilakukan sejalan dan berhubungan dengan tema sobat bumi.
Untuk menjamin dan menjaga netralitas, dewan juri berasal dari berbagai unsur, yakni Dr.Ir.Ilah Sailah (Kemendikbud), Dr. MAsrizal (Kemenristek), Dr. Tasdyanto, S.P, M.Si (Kementerian LH), Dr. Margaretha Rahayuningtyas, S.Si, M.Si (Akademisi, Unnes), Hanneman Samuel, Ph.D (Akademisi, UI), dan Salis Aprilian (Pertamina).
“Salah satu kriteria yang jadi penentu, adalah kesesuaian tema penelitian yaitu Education for Sustainable Development (ESD) atau pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dengan pilar – pilar ESD, yakni ekologi/alam, sosial, budaya, ekonomi dan kesejahteraan, jika saat mempresentasikan peneliti dapat mengintegrasikan pilar – pilar tersebut,” tegasNina.
Dari 1.215 proposal yang masuk, tersaring 771 proposal yang dianggap layak seleksi, terdiri dari 249 skripsi, 149 tesis, 65 disertasi dan 308 pengabdian masyarakat dan penelitian mandiri. Tercatat juga 7 profesor berpartisipasi dalam Anugerah Riset Sobat Bumi yang total hadiahnya mencapai Rp1,3 Milyar tersebut. (AHP)