TANGERANG – Dalam rangka membantu meringankan korban bencana banjir, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) bekerja sama dengan Kodim 0506 Tangerang, melaksanakan kegiatan bakti sosial di kawasan Perumahan Mutiara Pluit, Tangerang. Melalui Tim Pertamina Peduli yang melibatkan SME & SR Partnership Program Region Jawa Bagian Barat, Pertamina Marketing Operation Region III serta RSPP tersebut memberikan bantuan berupa pengobatan gratis, menyiagakan satu unit ambulance, fasilitas dapur umum, sembako, tenda, perahu karet.
Direktur Utama Pertamedika Dr Mardjo Soebiandono mengungkapkan, Pertamina Peduli merupakan tim khusus yang dibentuk untuk memberikan bantuan dengan ikhlas, bermutu, dan antusias. Mardjo berharap, bantuan Pertamina Peduli dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi musibah. “Khusus tim medis, kami mengerahkan seorang dokter, paramedis, dan apoteker. Pengobatan gratis ini diharapkan dapat membantu para korban,” jelas Mardjo, saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jalan Kyai Maja, Kebayoran Baru, Kamis (12/2).
Sementara itu Area Manager SME & SR Partnership Program JBB, Sri Maryurias Mulya Dewi, menjelaskan Tim Pertamina Peduli telah melakukan evakuasi, membantu operasional dapur umum, serta memenuhi kebutuhan yang diperlukan pengungsi.
Lebih lanjut, ia menambahkan, program bakti sosial ini merupakan kerjasama yang baik antara Pertamina dan Kodim dalam menanggulangi bencana banjir. “Banjir merupakan musibah yang bisa menimpa siapa saja. Selain menjadi kendala dalam aktivitas keseharian, banjir juga dapat menimbulkan berbagai masalah untuk masyarakat khususnya pada aspek kesehatan,” jelas Maryurias, usai menyusuri kawasan terendam banjir di Perumahan Mutiara Pluit, Tangerang.
Dandim 0506 Tangerang, Letkol Inf Irhamni Zainal, mengatakan, bahwa program yang digulirkan Pertamina Peduli memudahkan para personilnya untuk membantu para korban. Untuk itu, kata dia, bantuan dapat segera disalurkan oleh pasukan Kodim beserta satuan angkatan darat lainnya.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Kodim 0506 Tangerang juga menyiagakan sekitar 2.000 personil untuk menanggulangi musibah banjir. “Mudah-mudahan dapat ditanggulangi dengan baik. Semuanya sudah siap bahu membahu untuk membantu warga. Semoga program kegiatan bina lingkungan yang dilakukan Pertamina tidak terhenti di program banjir saja, karena masyarakat masih banyak membutuhkan bantuan,” tandasnya.
Salah seorang warga korban bencana banjir, Eli (57), mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Pertamina atas bantuan yang diberikan kepada para pengungsi. Bersama anggota keluarganya, ia mengaku, terpaksa harus mengungsi di masjid yang kini beralih fungsi menjadi tempat penampungan sementara.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina atas bantuannya. Soalnya, banyak dari barang-barang kami yang terendam banjir dan hanyut,” ungkap Eli.•EGHA