JAYAPURA - Sebagai wujud perhatian perusahaan terhadap masalah kesehatan, terutama untuk membantu menekan angka kematian bayi di Indonesia, Pertamina melalui program Pertamina Sehati, membantu inkubator di rumah sakit Wilayah Indonesia Timur.
Pemberian bantuan inkubator sebagai upaya menjawab tingginya kematian bayi di Indonesia yang sebagian besar diakibatkan oleh berat badan bayi lahir rendah atau BBLR, dibawah 2,5 kg.
Kali ini, bantuan 3 unit inkubator diberikan kepada RS Marthen Indey Jayapura oleh General Manager Marketing Operation Region VIII, Mohammad Irfan kepada Kepala Rumas Sakit Marthen Indey Jayapura dr. Bidik Catur Prasetya, Mars, disaksikan Direktur RS PERTAMINA Sorong Richard H. Senduk, M.Kes dan Kepala Kesehatan Kodam XVII/ Cenderawasih Kol CKM dr. Gunawan Irianto,Mars pada Rabu (28/01).
Dalam sambutannya M. Irfan berharap agar inkubator dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam membantu menekan angka kematian bayi akibat BBLR. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan mampu menekan angka kematian bayi, sehingga dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa bayi yang baru lahir di wilayah Papua,”katanya.
Sementara itu, Kepala Kesehatan Kodam XVII/ Cenderawasih Kol CKM dr. Gunawan Irianto,Mars, menyambut baik serta menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pertamina khususnya di bidang kesehatan yang mendukung pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) point ke -4 yakni menurunkan angka kematian bayi. “Semoga dengan bantuan tersebut dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya dapat memperkecil angka kematian bayi di Papua.•MORVIII