JAKARTA - Lebih dari lima puluh lima tahun mengabdi untuk negeri dalam menyediakan kebutuhan energi nasional hingga ke pelosok tanah air, PT Pertamina (Persero) tak hanya ikut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional secara signifikan. Tetapi juga ikut melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat di sekitar daerah operasi dan wilayah perbatasan.
Salah satu wujud tanggung jawab sosial tersebut senantiasa dilaksanakan di bulan suci ramadan. Di bulan penuh berkah ini, sekitar 5.000 anak yatim dari Jabodetabek bersama dengan jajaran Direksi Pertamina duduk bersama di Hall D2 Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (22/7) memanjatkan syukur atas pencapaian yang diraih Pertamina tahun ini. Yang menggembirakan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono serta Ibu Negara Anie Yudhoyono dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, ikut serta dalam berbagi kebahagiaan atas prestasi anak negeri.
Pengabdian serta wujud tanggung jawab sosial yang selama ini dilakukan, membuahkan lembaran berharga. BUMN ini kian menancapkan posisinya di kancah internasional. Posisi yang mengukuhkan Pertamina sebagai perusahaan global, tertoreh dalam laporan Majalah Fortune Edisi Juli 2013. Untuk pertama kalinya, perusahaan Indonesia masuk dalam deretan 500 perusahaan kelas dunia. Nama Pertamina bertengger pada peringkat 122. Pencapaian ini tentu menjadi modal bagi Pertamina yang mematok target masuk dalam urutan 100 perusahaan kelas dunia di majalah bergengsi tersebut pada 2025.
Menembus 500 besar perusahaan global dan langsung menduduki posisi 122 bukanlah tanpa perjuangan. Kerja keras, bahu-membahu manajemen dan pekerja serta fokus pada bisnis utamanya merupakan syarat utama. Keberhasilan Pertamina ini juga menjadi ikon bagi Indonesia yang tercatat pertumbuhan ekonominya tertinggi ke dua di Asia.
Dibalik keberhasilan tersebut, Pertamina yakin bahwa menjalankan bisnis tak akan berjalan lancar tanpa dukungan seluruh stakeholder. Karena itu sudah selayaknya rasa syukur yang dicapai dirasakan bersama seluruh bangsa dan berbagi bersama anak yatim.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menekankan, pencapaian ini tak luput dari dukungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat melakukan kunjungan kerja di Kantor Pusat Pertamina, tahun lalu. "Kami ingat betul apa yang disampaikan oleh Presiden, yakni do more achive more and leave you legacy," jelas Karen. Dengan demikian Pertamina semakin terpacu untuk mencapai target tak sekedar di peringkat 100 besar tetapi masuk ke peringkat 50. “Mohon doa restu seluruh bangsa,”pungkas Karen. (DSU)