BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Bupatinya, Suyoto menyatakan kemarau panjang yang terjadi di wilayahnya kali ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Ada banyak desa yang terdampak dengan kekeringan saat ini. Desa-desa tersebut mengalami kesulitan air bersih sejak beberapa bulan terakhir, karena hingga kini hujan yang diharapkan belum kunjung datang.
Untuk mengatasi KLB tersebut, PT. Pertamina EP Cepu sebagai perusahaan yang peduli terhadap keadaan lingkungan sekitar memberikan bantuan air bersih di 12 tempat/ titik yang tersebar di beberapa desa. Penyaluran dilakukan secara bertahap yang dimulai pada Kamis, (30/10/14).
Ke-12 tempat/ titik yang akan diberikan bantuan air bersih oleh PT. PEPC tersebut tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Ngasem, Kecamatan Gayam, Kecamatan Purwosari dan Kecamatan Tambakrejo. Total bantuan yang didistribusi oleh PEPC ialah 50 tangki air bersih. Setiap tangkinya berkapasitas 5.000 liter air.
Menurut Direktur Utama PT. Pertamina EP Cepu, Amril Thaib Mandailing, sebagai perusahaan yang memiliki komitmen CSR, PEPC terpanggil untuk membantu air bersih pada masyarakat yang kini tengah mengalami kesulitan air lantaran kemarau panjang dan dinyatakan sebagai KLB. PEPC merasa perlu untuk membagikan air bersih ini guna membantu tersedianya konsumsi bagi warga.
Diharapkan, bantuan air bersih ini dapat mengurangi beban warga dari dampak kemarau panjang, sehingga masyarakat terhindar dari krisis air bersih yang lebih parah lagi.
Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau masih akan terus berlangsung dan diprediksi hujan turun pada pertengahan November mendatang.•PEPC