JAKARTA – Pertamina Foundation (PF) tidak pernah berhenti untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi COVID-19 melalui program PFBangkit. Kali ini PF memberikan bantuan pelatihan dan sarana usaha budi daya lele dalam ember sebanyak 100 paket kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Kebumen, pada Kamis, 23 Juli 2020.
Penyerahan bantuan dilakukan di Rumah Dinas Wakil Bupati Kebumen yang dihadiri perwakilan dan koordinator kelompok penyandang disabilitas dari berbagai panti di Kebumen.
"Kami berikan alternatif untuk memperoleh pendapatan melalui pelatihan dan bantuan 100 paket peralatan budi daya lele dalam ember. Kami harap kegiatan itu dapat menjadi inspirasi dan solusi permasalahan ekonomi selama masa wabah ini,” ujar Direktur Operasinal Pertamina Foundation A.M. Unggul Putranto.
Selama pandemi COVID-19, PFBangkit sudah memberikan bantuan kepada masyarakat melalui berbagai program reaksi cepat, mulai dari bantuan sembako dan makan siang, distribusi hand sanitizer dan masker, serta bantuan APD bagi tenaga medis. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat juga terus berjalan, antara lain ternak lele dalam ember, hidroponik, dan membatik.
Program PFBangkit di Kebumen merupakan kelanjutan dari MoU yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kebumen bersama Pertamina Foundation pada 11 Maret 2020 lalu. MoU tersebut diharapkan dapat membangun sinergi antara kedua belah pihak.
Wakil Bupati Kebumen Arief Sugiyanto mengatakan, “Pemerintah Kebumen aktif membuka diri dan mengajak serta seluruh komponen untuk membawa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kebumen.”
Bersama PF, lanjut Arief, tentunya hal itu merupakan awal dari kerja sama, “kami harapkan akan ada banyak program pemberdayaan masyarakat di Kebumen yang terlaksana kedepannya,” jelasnya.
Tidak hanya bantuan program budi daya lele, PF menyerahkan sejumlah 100 paket alat pelindung diri (APD) dan 1.000 masker. Selanjutnya, tim teknis PF memberikan pelatihan dan tutorial budi daya lele dalam ember. Panduan praktis dan mudah cocok untuk kegiatan penyandang disabilitas.
Unggul mengatakan bahwa kerja sama tersebut akan terus dikembangkan dan akan ada berbagai program inisiatif dari PF yang berfokus untuk pengembangan masyarakat.
“Kami memiliki satu program yang terkait sosial kemasyarakatan yaitu PFPreneur atau Women Preneur. Seperti diskusi yang dilakukan saat MoU bersama presiden direktur kami kemarin, kewirausahaan perempuan di Kebumen dapat menjadi pilar penyangga ekonomi keluarga. Potensi itu yang kami harapkan dapat membangun kerja sama program-program PF lainnya,” pungkas Unggul. *PF/HM