Jakarta - Sebanyak 48 orang anak Pertamina Socccer School (PSS), berkesempatan dilatih oleh instruktur khusus dari AC Milan Academy yakni Devide Corti dan Silvio Broli selaku International Footbal School AC Milan. Para pelatih yang diterbangkan langsung dari Italia tersebut akan memberikan coaching clinic selama tiga hari, sejak 17 September di lapangan sepakbola Pertamina Learning Center, Simprug.
Selama pendidikan berlangsung Devide Corti juga akan menunjukkan bagaimana cara AC Milan dalam menjaga kondisi fisik para peserta didik dan pemainnya dengan memanfaatkan Milan Lab. Coaching Clinic ini terdiri dari dua sesi yaitu sesi pagi adalah materi kelas dan sesi sore merupakan praktik di lapangan.
Davide Corti memberikan meteri tentang teknik individu, taktik individu dan taktik secara tim, selain itu ia juga berikan latihan teknis seperti dribbling dengan jarak 16 meter. Ia juga menambahkan berbagai variasi teknik latihan lain yang membuat para peserta kian bersemangat. Selanjutnya Devide memberikan latihan taktik individu, materinya seperti 1 lawan 1, progressnya menjadi 2 lawan 1. Pada materi ini siswa diharapkan dapat melakukan dribbling dengan gerak tipu ke kanan kiri, dan bekerjasama untuk melewati pemain bertahan.
Ia juga mengatakan bahwa seorang pelatih harus berpikir bagaimana membuat pemain yang bisa berpikir cerdas dan juga bisa mengamati kesalahan dan memberikan solusi yang objektif disetiap latihan.
Selain itu menurutnya yang penting sekarang ini bukan sekadar menjadi sangat bagus dengan kemampuan teknik saja, tapi bagaimana caranya agar mereka berpikir seperti “pemain”. Hal ini sudah menjadi target kedua belah pihak, baik rombongan Davide dan pelatih lokal PSS.
“Jika kita bisa berpikir sebagai pemain maka mereka akan dapat menemukan sosulis terbaik, tercepat saat permain berlangsung, ini adalah hal sulit karena jika kita ingin bisa berpikir seperti pemain kita harus juga berpikir sebagai pelatih,” kata Devide Corti saat ditemui seusai latihan di lapangan simprug, Rabu (18/9).
Kegiatan “AC Milan Coaching Clinic” bidang training of trainer ini merupakan bagian dari pembinaan rutin dari AC Milan Academy yang dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pelatih yang mengacu pada metode yang digunakan AC Milan dalam menyusun strategi dan mental pemain.
Direktur Pertamina Soccer School, Hadi Rahmaddani saat meninjau coaching clinic mengatakan bahwa pembinaan pemain usia dini ini sedianya memang harus dimbangi dengan emtode kepelatihan yang benar. Menuturnya metode tersebut harus sesuai dengan karakter pemain yang dilatihnya.
“Pertamina, ingin mewujudkan kepeduliannya dalam membantu mengembangkan persepakbolaan Indonesia. Kami berharap mereka (siswa) bisa menjadi pemain tim nasional di masa depan dan mudah-mudahan bentuk dari kegiatan ini bisa terealisasi dengan baik demi prestasi dimasa depan,”ungkap Hadi Rahmaddani.
Pertamina Soccer School merupakan sekolah resmi AC Milan di Indonesia yang telah berjalan selama satu tahun. Sekolah sepak bola Pertamina ini tidak hanya focus dengan kepelatihan bola saja, tapi juga memiliki bidang-bidang pendukunglainnya yakni, training of trainer. (SHA)