PADALARANG – Sejumlah siswa di SMP Negeri 1 Padalarang dan SMP PGRI 1 Padalarang mengikuti penyuluhan dan praktik pembuatan lubang resapan biopori sebagai pembelajaran saat Masa Orientasi Sekolah, pada (24/7). Program yang digagas oleh PT Pertamina Patra Niaga ini juga bertujuan untuk menanamkan sifat peduli siswa terhadap kelestarian lingkungan.
Menurut pakar biopori, Bambang Aris Sistanto mengatakan kegunaan lubang bioporu dapat menyerap air untuk mencegah terjadinya banjir dan bencana longsor. “Beberapa aktivitas manusia dapat menghasilkan tanah dan alam mengirimkan hujan. Jika sampah menghalangi, maka air tidak bisa masuk ke tanah.” Kata Aris.
“Untuk itu biopori membantu percepatan penyerapan tanah. Biopori juga menyebarkan air dengan merata di bagian tertentu saja. Air harus diarahkan kepada lubang biopori,” ungkap Aris.
Lubang resapan biopori berbentuk lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter lebih kurang 10-30 cm dengan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah. Lubang yang telah dibuat tersebut kemudian diisi dengan berbagai sampah organik yang berfungsi untuk menghidupkan mikroorganisme tanah seperti cacing juga berguna untuk pembuatan pupuk kompos, karena sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut telah berumur lebih kurang 45 hari dapat diangkat dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Selain melakukan penyuluhan dan praktik pembuatan lubang resapan biopori, Pertamina Patra Niaga memberikan bor biopori dan bibit tanaman kepada sekolah untuk mendukung keasrian lingkungan sekolah.
Jika semangat untuk menyelamatkan lingkungan telah ditanamkan sejak dini kepada anak didik, tentunya penggunaan energi serta berbagai sumber daya bisa menjadi dioptimalkan.•PPN