Pandeglang – Pertamina melalui Fungsi CSR turut mengembangkan dunia pendidikan dengan membantu merenovasi total bangunan SDN Waringin Jaya 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Andil dalam membangun sarana pendidikan yang baik di daerah pelosok yang belum banyak tersentuh pembangunan yang merata.
Bantuan CSR Pertamina yang bekerja sama oleh TNI AD ini secara resmi dimulai dengan kegiatan peletakan batu pertamanya oleh Corporate Secretary Pertamina, Nursatyo Argo pada Jum’at (6/3). Acara tersebut dihadiri juga oleh Dandim 0601 Pandeglang Letkol Arhanun Asep Suganjar, Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi, serta perwakilan dari Mabes TNI AD, Kolonel Made.
SDN Waringin Jaya 3 merupakan salah satu dari 16 SD yang rusak berat dari 870 bangunan SD di Kabupaten Pandeglang. Kondisi sekolah yang berada di daerah perbukitan dan sawah-sawah dan kebun yang membentang dengan akses jalan yang jauh ini memang cukup memprihatinkan.
Belum meratanya pembangunan dapat terlihat dari akses jalan menuju lokasi sekolah ini yang begitu terjal dan berlumpur, ditambah dengan kondisi sekolah dan kegiatan belajar mengajar yang sangat memprihatinkan. Tentunya kondisi ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan para siswa. Selain kondisi bangunannya yang tidak layak, sering bocor, dan pernah rubuh karena angin puting beliung, sekolah ini juga hanya memiliki dua ruangan kelas saja.
Tidak bisa dibayangkan, bagaimana 6 kelas dengan 168 orang murid dijejal belajar dalam dua ruangan saja. Toto Suhantono, Kepala SDN Waringinjaya 3, bertutur, satu ruang kelas disana bisa dipakai oleh 2-3 kelas sekaligus. “Kalo kelas 6 belajar, kelas 4 dan 5 sama pak guru disuruh keluar main bola dulu, karena kan kelas 6 mau UN. Kalau kelas 1, 2 dan 3, itu sekelas, jadi di kelas itu kelas 1 menghadap ke timur, kelas 2 menghadap ke utara,” tutur Toto.
Rencananya bangunan ini akan kembali dibangun ulang dengan menggunakan pondasi cakar ayam 1.8 meter, yang lentur dan rawan gempa serta angin puting beliung. Bangunan akan terdiri dari, 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 kepala sekolah, 4 toilet siswa dan 1 toilet Kepala Sekolah. Pembangunannnya direncanakan rampung di minggu pertama bulan Juni 2015.
Toto Suhartono sangat berterima kasih atas bantuan Pertamina ini. Dengan adanya pembangunan ulang sekolah tersebut, tentunya akan bisa menambah kenyamanan dan gairah dalam aktivitas belajar dan mengajar, demi kualitas pendidikan yang lebih baik.
Corporate Secretary Pertamina, Nursatyo Argo, mengatakan bahwa bantuan ini merupakan kelanjutan kerja sama antara Pertamina dan TNI. “Dalam paket ini kita ada 4 proyek yang kita kerja samakan dengan TNI. Salah satunya pembangunan SDN Waringin Jaya 3. Ada juga Jembatan Gantung di Tasikmalaya, jembatan gantung di Sumatera Selatan, serta pembangunan jalan di Belawang. Khusus untuk sekolah ini dikerjakan bersama dengan TNI, terutama dari Kodim,” katanya.
Argo berharap bangunan sekolah nantinya bisa menjadi bagus dan bisa cepat kembali digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. “Semoga anak-anak di daerah ini bisa mendapatkan pendidikan dan mau kembali sekolah karena fasilitasnya sudah lebih bagus,” ungkapnya.
Sejatinya, CSR Pertamina memang memiliki concern khusus dalam memajukan pendidikan. Hal ini seperti yang terdapat dalam 4 pilar CSR, yakni infrastruktur, lingkungan, kesehatan dan pendidikan. “Jadi memang pendidikan ini adalah salah satu pilar utama yang menjadi prioritas dari CSR kita,” terang Corporate Secretary Pertamina Nursatyo Argo.
Selain membantu membangun sarana pendidikan, Pertamina juga turut memberikan bantuan kepada anak-anak kurang mampu, lewat program beasiswa yang bervariatif.•SAHRUL