Jatinangor - “Mahasiswa, generasi muda harus berani keluar dari zona nyaman, berpikir out of the box, berani melakukan hal yang berbeda, dan berani melawan risiko,” kata Direktur Hulu, Muhamad Husen kepada ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor.
Di hadapan mahasiswa, Husen juga membangkitkan semangat mahasiswa dengan menantang mereka untuk ambil bagian menjadi agen perubahan dan pemimpin bangsa di masa depan. “Bangsa kita itu adalah raksasa tidur yang harus dibangunkan. Kelak bangsa ini akan besar, dan pasti bisa! kalau negara ini tidak mengandalkan kaum mudanya, mau ke siapa lagi?” ujar Husen disambut terpuk tangan meriah.
Hal tersebut disampaikannya saat mengisi kuliah umum dalam program “Pertamina Mengajar” di Kampus Unpad, Jatinangor, Jawa barat, pada (15/11).
Kehadiran Direksi Pertamina ini untuk memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk bisa berkontribusi membangun bangsa dengan spirit “Ayo Indonesia Mendunia!”.Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peringatan hari jadi ke-56 Pertamina.
Husen menuturkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang menyimpan kekayaan alam berlimpah ruah namun belum dioptimalkan.Contohnya, Indonesia menyimpan cadangan geothermal terbesar di dunia.Bahkan para ahli meramalkan Indonesia menjadi negara ketujuh besar dunia di tahun 2030.Indonesia menjadi radar baru investasi dunia.
Untuk membangkitkan rasa bangga akan bangsa sendiri, Husen juga menyebutkan bagaimana Pertamina mendulang pengakuan dunia, mendulang banyak prestasi internasional.
Husen juga menyontohkan berbagai pengembangan usaha Pertamina. “Kita harus jago di dalam maupun luar negeri. Kita mampu dan kita pasti bisa!” ungkap Husen menyemangati.
Disebutkan juga bahwa putera-puteri Indonesia adalah insan-insan cemerlang dengan ilmu yang mumpuni.Seperti dicontohkan bagaimana Pertamina menggandeng putera-puteri bangsa dalam pembuatan Rig di Batam. Rig ini merupakan rig pertama buatan bangsa sendiri yang mendapat pengakuan dari Amerika Serikat.
Husen menekankan kepada para mahasiswa bahwa generasi muda harus optimis dengan kemampuanya, terlebih di sektor energi. Tantangan ada, namun bangsa ini memiliki berbagai potensi dan harus mengatasi berbagai tantangan tadi.
“Potensi itu ada, kita punya semangat dan visi. Kita harus bisa mengatasi itu, sehingga kita bisa leading, mengalahkan perusahaan-perusahan lain,” tegasnya.
Para mahasiswa tampak sangat antusias mengikuti kuliah umum ini. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan yang mengalir saat sesi tanya jawab berlangsung. Rendi, salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik, karena selain diskusi tentang permasalahan energi, ia juga bisa tahu tentang informasi lain dan apa yang harus dilakukan untuk ketahanan energi Indonesia.
“Kita jadi tersadar kembali peranan mahasiswa sebagai agen of change. Kita juga tahu permasalahan energi dari Pertamina pada khususnya.Ternyata Pertamina bersedia untuk berkembang rupanya banyak kendalanya, termasuk regulasi, makanya harus didukung,” kata mahasiswa jurusan Geologi angkatan 2009 itu.•SAHRUL