BOJONEGORO– Komitmen PT Pertamina EP Cepu (PEPC) pada lingkungan di sekitar wilayah operasi Proyek JTB terus dilakukan hingga saat ini. Setelah menanam pohon Trembesi di Kabupaten Bojonegoro, PEPC menaruh perhatian pada penerapan metode Green School pada sekolah-sekolah di Bojonegoro.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 05 Tahun 2013 yang mencanangkan Adiwiyata, program yang mendorong pada terciptanya pengetahuan, kesadaran dan kepedulian terhadap Lingkungan hidup, Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. Melalui “Green School” diharapkan tiap sekolah akan mengembangkan lingkungan belajar yang sehat, aman, nyaman, ramah dan menyenangkan siswa siswi sehingga mampu menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, sehingga mendukung sistem belajar mengajar lebih menyenangkan dan nyaman.
Bertempat di Aula SMPN 2 Purwosari, kegiatan sosialisasi Program Penataan Lingkungan Sehat Berbasis Sekolah ini dihadiri oleh Camat Purwosari, Camat Ngasem, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dari 9 Sekolah Wilayah Operasi beserta Komite Sekolah, Korwil Dinas Pendidikan Tingkat Kecamatan, serta perwakilan Pemerintah Desa Bandungrejo, Pelem, Kaliombo dan Dolokgede, Selasa (29/10).
9 Sekolah yang terlibat dalam program ini adalah SDN 1 Bandungrejo, SDN 2 Bandungrejo, SDN 1 Dolokgede, SDN 1 Pelem, SDN 2 Pelem, SDN 1 Kaliombo, SDN 2 Kaliombo, SDN 4 Kaliombo, SMPN 2 Purwosari (Pelem).
Dinas Lingkungan dalam hal ini mengapresiasi program yang diadakan oleh PEPC. Melalui perwakilannya, Fatoni menyatakan bahwa suhu lingkungan di Bojonegoro belakangan ini sangat panas disebabkan oleh faktor terbesar yaitu semakin berkurangnya jumlah pohon di lingkungan sekitar.
“Program penataan lingkungan sehat berbasis sekolah ini sangat tepat, karena PEPC berkontribusi terhadap lingkungan, serta turut mensukseskan program Adiwiyata yang digulirkan oleh Pemerintah.
Program ini selain mensukseskan program pemerintah, juga bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam usaha peningkatan kesadaran akan lingkungan sehat masyarakat melalui penataan lingkungan sehat berbasis sekolah; mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan sehat; serta melatih para siswa-siswi untuk sadar akan budaya lingkungan bersih dan sehat.
Hal ini diperkuat oleh Fatkhurohman, yang menjelaskan keterlibatan LSM Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (LPM Indonesia) dalam kegiatan ini.
“Kami bekerjasama dengan LPM Indonesia, yang telah berpengalaman mengawal program lingkungan. Merekalah yang akan melaksanakan program dengan melakukan pembentukan rencana kerja dan tata waktu pelaksanaan program selama 5 bulan ke depan, antara lain sosialisasi, diskusi kelompok, pembentukan kelompok kerja sadar lingkungan, pendampingan penanaman hijauan sekolah dengan metode hidroponik/aeroponik, kampanye "go green school" , hingga musyawarah pelestarian program.
Kunadi, selaku JTB Site Office & PGA Manager mengatakan bahwa PEPC senang mempunyai kesempatan untuk berkontribusi dalam upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menciptakan lingkungan yang asri, menyenangkan, sehat dan bersih melalui program "Green School".*PEPC