Madiun – Mentari pagi 15 Desember 2013 membangunkan kota Madiun, Jawa Timur. Sejak pukul 08.00 Mahasiswa Universitas Merdeka Madiun (Unmer) sudah ramai memadati ruang Auditorium Graha Samiarto Laksono. Selembar spanduk besar bertuliskan: “Pertamina Mengajar, Kuliah Umum bersama Senior Vice President (SVP) Development & Technology PT. Pertamina (Persero) dengan tema Ayo Indonesia Mendunia terpasang di depan pintu masuk auditorium tersebut. Acara di Unmer ini merupakan agenda pamungkas dari tiga kegiatan serupa yang dilaksanakan oleh Direktorat Hulu dalam rangka memperingati HUT ke-56 Pertamina yang jatuh pada 10 Desember 2013. Dua kegiatan lainnya telah diselenggarakan di Universitas Kristen Maranata Bandung pada Senin, 2 Desember 2013 dan dua hari sesudahnya pada Kamis, 5 Desember 2013 di Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung.
Tampil selaku narasumber tunggal dalam acara itu, Bagus Sudaryanto yang pada saat itu masih menjabat sebagai SVP Development & Technology PT. Pertamina (Persero). Bagus yang juga seorang putera Madiun mencoba membangkitkan semangat sekaligus memotivasi sekitar 400-an civitas academia Unmer yang hadir agar lebih percaya diri untuk bersaing di masa depan. “Sebagai mahasiswa harus berani melakukan hal yang berbeda dan jangan takut gagal. Mari kita kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas,” ucap Bagus retorik.
Rektor Unmer Hj. Tatik Mulyati dalam wawancara terpisah mengimbau agar mahasiswanya mencontoh sosok Bagus, salah seorang putera daerah yang berhasil berkontribusi dalam memajukan Bangsa melalui kerja kerasnya di Pertamina. “Dengan kehadiran Pertamina kesini dan memberikan informasi yang akurat tentang perkembangan energi di Indonesia dan kemajuan Pertamina, mau tidak mau membuat mahasiswa kami terbuka wawasannya. Dan saya berharap mereka termotivasi untuk terus berusaha lebih baik serta terus meningkatkan kualitas diri” ujarnya.
Di samping untuk memotivasi para mahasiswa, tujuan lain dari acara Pertamina Mengajar, tersebut adalah hendak menyosialisasikan visi Pertamina “Ayo Indonesia Mendunia”, serta ingin memberikan gambaran sederhana tentang kegiatan Pertamina kepada generasi muda Indonesia. “Pada 2030 mendatang Indonesia akan menjadi Negara terbesar ke tujuh di dunia, dan Pertamina berambisi untuk bisa masuk dalam peringkat 100 perusahaan puncak di dunia yang disebut Fortune. Sudah waktunya kita untuk dikenal dunia, jangan hanya jagoan di kandang saja,” papar Bagus.
Sebagai salah satu bukti kepedulian Pertamina terhadap pendidikan generasi penerus bangsa, dalam rangka muhibah mengajar ke tiga perguruan tinggi tersebut, telah diserahkan masing-masing sebanyak sepuluh unit proyektor, untuk kelancaran proses perkuliahan.•DIT.HULU