KARAWANG - Kabupaten Karawang merupakan wilayah kedua terbesar penghasil ikan di Jawa Barat. Dengan panjang pantai lebih dari 85 Km2, selain potensi laut yang sangat luas, Kabupaten Karawang juga memiliki potensi tambak yang sangat besar. Adalah wilayah Desa Tambaksari Kecamatan Tirtajaya yang memiliki potensi besar dengan hasil utama ikan Bandeng dan tambak udang. Sebagian besar masyarakat banyak bergantung pada usaha ini.
Ikan Bandeng dan udang biasa dijual apa adanya oleh masyarakat. Namun, seiring dengan ragam olahan produk ikan yang ditawarkan di masyarakat, membuat kelompok Ibu-ibu sekitar PT Pertamina EP Asset 3 Field Tambun berinisiatif membuat produk olahan ikan bernilai jual tinggi.
Melalui pelatihan, pembinaan dan pemberian modal bergulir oleh PT Pertamina EP Asset 3 Field Tambun, muncullah kelompok C73, Cikeris dan Mama’s yang memiliki semangat, komitmen dan kesungguhan untuk berwiraswasta membuat produk olahan ikan bandeng. Beragam varian produk olahan bercitarasa tinggi diproduksi tiga kelompok yang terus menerus dipantau PT Pertamina EP.
Tanggal 28 Mei 2013 adalah hari bersejarah bagi kelompok C73, Mama’s dan Cikeris Ketika pemerintah sedang gencar-gencarnya memasyarakatkan program gemar makan ikan, Produk C73, Mama’s dan Cikeris hadir dengan olahan-olahan berbahan dasar ikan yang inovatif, tidak membosankan dan yang pasti dengan rasa yang enak. Terlebih lagi kelompok ini hadir di tengah-tengah peresmian Gemar Makan Ikan oleh Ibu Bupati, Ketua Penggerak PKK Kabupaten Karawang.
Produk Sate Bandeng, Bandeng SaosTomat, Bandeng Presto, Kaki Naga, Nugget Bandeng dan Bakso Ikan yang kesemuanya bersumber dari bahan dasar ikan, telah mencuri perhatian para tamu yang hadir dalam kegaitan Gemar Makan Ikan. Produk olahan ikan tanpa pengawet dan MSG, serta diberi citarasa bahan alami membuat produk olahan ikan tersebut diminati masyarakat. Apalagi harga yang ditawarkan sangat terjangkau yaitu kisaran Rp.10.000 – Rp. 15.000/produk.
Sudah setahun lebih berkiprah, Produk Olahan Bandeng C73, Mama’s dan Cikeris mulai banyak dipasarkan di seputaran kecamatan Tirtajaya. Walaupun demikian, kendala pemasaran tidak membuat mereka patah semangat, justru dengan kerja keras dan keinginan yang kuat terhadap eksistensi produk membuat produk ini perlahan namun pasti dapat diterima di masyarakat.