TUBAN – Perajin bunga dari klobot jagung, binaan Terminal BBM Tuban, kian percaya diri memasarkan produknya. Kini mereka difasilitasi untuk memajang dan menjual produknya di sebuah Ruko di Jalan Basuki Rahmat, Tuban.
Perajin yang tergabung dalam kelompok Sekar Tanjung tersebut, selama ini memasarkan produknya dari mulut ke mulut, atau menggunakan sarana media online.
“Target sarana toko ini untuk memudahkan pembeli mencari produk kerajinan bunga klobot. Karena selama ini pembeli harus mencari ke lokasi perajin yang jaraknya jauh dari pusat kota,”kata Ast. Manager Eksternal Relations Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari.
Toko yang buka sejak bulan Juni 2014 tersebut, kini telah penuh dengan pajangan bunga klobot karya kelompok Sekar Tanjung. “Selama ini saya dibantu suami hanya pasang gambar di blog yang dikelola suami, jadi jarang bertemu langsung dengan pembeli. Sekarang begitu dipajang di ruko, kami bisa bertatap muka langsung,”kata Juminingsih, Ketua Kelompok Sekar Tanjung.
Harga bunga klobot yang dijual satu tangkai Rp 5.000, sementara untuk bunga yang telah disusun dalam pot dibanderol mulai Rp 25.000 hingga ratusan ribu rupiah. Kebanyakan pembeli mengambil bunga klobot untuk souvenir atau untuk dijual kembali.
Inisiatif pemberdayaan masyarakat membuat kerajinan bunga klobot, bermula dari kebiasaan masyarakat Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban, yang sering membakar kulit jagung pasca panen. Pelatihan kerajinan dari kulit jagung atau klobot yang diberikan Pertamina pada tahun 2011tersebut bertujuan untuk mengalihkan aktivitas pembakaran yang berjarak sekitar 100 meter dari Terminal BBM Tuban, menjadi kegiatan produktif.
Awalnya pelatihan diikuti 40 peserta. Namun karena terkendala pemasaran kini hanya tinggal 15 orang saja. Menurutnya yang terpenting adalah anggota kelompok tidak perlu lagi pusing memikirkan ruang pajang dagangan. Apalagi ruko berada di kawasan relatif ramai dan banyak dilewati orang. “Paling tidak sejak ada ruko, beberapa pelanggan dari perkantoran mulai memesan untuk keperluan souvenir,”pungkasnya.•DSU