SUNGAI GERONG,, SUMATRA SELATAN - Kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi bayi dan balita semakin terus dipacu. Edukasi masyarakat, terutama ibu-ibu dalam Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pun semakin digalakkan.
Untuk itu, perlu dukungan dari berbagai pihak guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam produksi MPASI, sebagai upaya swadaya masyarakat mencegah stunting atau tengkes sejak dini.
Salah satu contoh edukasi masyarakat akan pentingnya MPASI, seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, dimana pada Jumat, 20 September 2024, diselenggarakan lomba Inovasi Pembuatan MPASI, melibatkan anggota Posyandu Sekar Melati dan Posyandu Rukun Setia yang pesertanya mencapai 90 ibu dan 90 anak di Desa Sungai Gerong.
Peserta lomba dibagi menjadi enam kelompok, masing-masing terdiri dari 7-10 orang. Setiap kelompok diwajibkan menyiapkan hidangan MPASI berbahan dasar sumber daya lokal, yakni ikan patin, komoditas unggulan perikanan Desa Sungai Gerong yang kaya protein, omega-3, dan asam lemak, serta pakcoy yang dibudidayakan secara hidroponik oleh masyarakat setempat sebagai bahan utama.
Proses memasak dilakukan di rumah masing-masing kelompok dan direkam dalam video berdurasi maksimal 3 menit, yang kemudian dipresentasikan di depan enam juri dari berbagai instansi. Kriteria penilaian akan dinilai berdasarkan kreativitas resep, cita rasa, dan kebersihan proses saat memasak.
Dari lomba ini, setidaknya muncul sebanyak 24 resep inovasi MPASI PMT sehat dan bergizi, seperti puding pakcoy, nugget patin, steam patin, ikan-sayur roll, dan lain-lain. Aneka PMT bergizi pun dihidangkan dengan menarik, misalnya Nugget Ikan Patin, Puding Buah Mangga, Jus Buah Naga, Sempol Ikan Patin, dan lain-lain.
Didukung Pertamina
Kegiatan ini didukung penuh oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Plaju. Sebagai perusahaan energi di Sumatera Selatan, Kilang Plaju turut mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang tepat dalam masa pertumbuhan anak.
Siti Rachmi Indasari, Area Manager Communication Relations & CSR Refinery Kilang Plaju mengatakan, pihaknya mendorong sumber daya lokal seperti Ikan Patin & Pakcoy hidroponik sebagai bahan utama dalam pembuatan MPASI.
"Kilang Plaju sangat mendukung upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah Sungai Gerong, untuk terus menciptakan inovasi makanan sehat yang berbahan dasar ikan patin dan pakcoy melalui program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) perusahaan. Diharapkan masyarakat semakin sadar akan potensi lokal dan pentingnya memberikan MPASI berkualitas untuk anak-anak," ujarnya.
Ketersediaan pakan ikan lokal segar seperti Patin sebagai bahan baku MPASI pun cukup mudah didapatkan di lingkungan sekitar Sungai Gerong. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Belida Musi Lestari, Kilang Plaju memberdayakan masyarakat pembudidaya ikan untuk menciptakan kawasan perikanan terintegrasi.
Target jangka panjangnya, diharapkan terbentuk Desa Perikanan Berdikari di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Desa ini akan berperan sebagai sentra produksi pakan ikan, sentra pembenihan perikanan, dan sentra olahan perikanan berdikari dan terintegrasi.
Kandungan Protein Hewani yang Tinggi
Turut hadir pula akademisi gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sriwijaya, Dr. Anita Rahmiwati. Ia mengatakan, ikan patin merupakan sumber protein hewani yang esensial bagi pertumbuhan anak, terutama dalam mendukung tinggi badan.
"Patin merupakan salah satu makanan yang mengandung protein hewani. Protein hewani sangat penting untuk pertumbuhan anak, terutama pada tinggi badan, karena mengandung zat gizi yang tinggi. Sehingga ikan patin merupakan salah satu sumber pangan yang dapat mengurangi permasalahan pada kembang tumbuh anak. Selain patin, ikan lainnya seperti gurame dan lele juga kaya akan protein," jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Anita juga menekankan manfaat pakcoy, "Untuk pakcoy sendiri, kandungan utamanya adalah vitamin C dan zat besi, yang sangat membantu dalam penyerapan protein hewani. MPASI yang memadukan ikan patin dan pakcoy ini sangat saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan gizi anak."
Diharapkan Turunkan Prevalensi
dr. Mutiara, Ahli Gizi dari PKM Puskesmas Mariana, menyampaikan bahwa angka permasalahan tumbuh kembang anak di wilayah Banyuasin I saat ini mencapai 122 kasus, dengan prevalensi sekitar 3,5%. Ia juga menyoroti pentingnya kegiatan seperti ini dalam mengedukasi para ibu mengenai gizi yang seimbang.
"Kegiatan ini sangat membantu dalam mengedukasi para ibu-ibu untuk memperhatikan tumbuh kembang dan gizi anak. Dengan adanya lomba ini, diharapkan para ibu bisa membuat MPASI yang bervariasi serta memperhatikan jadwal makan anak-anak mereka," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Sungai Gerong semakin sadar akan pentingnya memberikan MPASI yang berkualitas bagi anak-anak, sehingga dapat mengurangi prevalensi gangguan pada pertumbuhan kembang anak dan memperbaiki kesehatan anak di masa mendatang.
Kegiatan ini juga melahirkan modul panduan gizi sehat dan seimbany berjudul "Mama-Pedia Resep MPASI PMT dari Sayur dan Ikan", kolaborasi Kilang Plaju dengan Puskesmas Mariana, FKM Unsri, PKK Desa Sungai Gerong dan ibu balita.
Dukungan Capaian SDGs
Melalui program dan kegiatan ini, Kilang Plaju turut berperan dalam terwujudnya tujuan ketiga yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yakni menciptakan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia, serta tujuan kelimabelas, yakni melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan eksosistem daratan, seperti perikanan air tawar yang sedang dibudidayakan. Kegiatan ini juga sejalan dengan aspek Environmental & Social dalam prinsip ESG.*SH