Senyum mengembang di wajah polos anak-anak yang baru saja mendapatkan tas dan perlengkapan sekolah lainnya dari Pertamina. Dengan nada sedikit malu-malu, mereka mengucapkan terima kasih dan rasa senang ketika ditanya bagaimana perasaannya menerima hadiah tersebut di bulan Ramadan. “Senang sekali dapat ini. Terima kasih Pertamina,” ucap Hera, salah satu anak sambil mendekap tas yang baru diterimanya, pada (22/5/2018).
Pertamina memang selalu peduli kepada pendidikan generasi penerus bangsa dimanapun mereka berada. Salah satunya, dengan peduli pada perkembangan pendidikan anak-anak di Sekolah Anak Percaya Diri. Sekolah ini merupakan sekolah yang khusus diperuntukkan bagi anak-anak yang mengalami trauma secara psikis akibat kekerasan orang tua ataupun kejadian traumatik lainnya, seperti eksploitasi anak, sampai pada tindak kekerasan seksual terhadap anak.
Menurut Nuraeni, pendiri sekolah dan ketua Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az-zahra yang menjadi binaan Pertamina, sekolah ini didirikan pada tahun 2016 atas dasar kekhawatirannya terhadap perkembangan mental anak-anak yangkurang beruntung secara psikologis maupun ekonomi. “Kami mendirikan sekolah ini hanya dengan bermodalkan uang yang kami sisihkan dari kegiatan usaha Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az-zahra. Cita-cita kami hanya satu, anak-anak ini terbebas dari pengalaman traumatik yang terjadi dalam kehidupannya sehingga dapat kembali beraktivitas dan meraih cita-cita seperti anak-anak normal lainnya. Dengan bersekolah di sini, anak-anak diharapkan bisa bersikap lebih baik, punya kepercayaan diri untuk bersosialisasi serta bisa mengetahui bahwa mereka dilindungi,” paparnya panjang lebar.
Nuraeni menyadari, cita-cita itu harus diupayakan maksimal dan membutuhkan banyak pengorbanan. Namun ia yakin, niat baik yang dijalankan sungguh-sungguh pasti akan memetik hasil sesuai yang diharapkan.
“Pertama kali dibentuk, dengan fasilitas yang sangat terbatas karena hanya memanfaatkan satu ruangan di rumah produksi ini, 10 anak kami bina. Alhamdulillah, setahun kemudian pengurus Sekolah Anak Percaya Diri disahkan melalui Surat Keputusan Lurah Kelurahan Pattinggalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Saat ini, walaupun masih menempati ruangan yang sama, tapi anak-anak binaan kami sudah mencapai 65 orang,” ujarnya.
Menurut Nuraeni, perkembangan tersebut tak lepas dari bantuan Pertamina. Melalui Marketing Operation Region (MOR) VII, Pertamina memberikan bantuan senilai Rp 50 juta untuk keperluan operasional sekolah tersebut sehingga proses belajar mengajar menjadi lancar.
“Sebelumnya, Pertamina juga telah beberapa kali memberikan bantuan kepada sekolah ini. Mulai dari perlengkapan belajar mengajar seperti papan tulis, peralatan peraga dalam pembelajaran hingga mendatangkan volunteer dari luar negeri untuk dapat berbagi pengalaman dan ilmu kepada anak-anak,” ujarnya.
Nuraeni menambahkan, sedini mungkin anak-anak di Sekolah Anak Percaya Diri dilatih berbagai macam keterampilan agar kelak mempunyai modal dasar yang bisa digunakan untuk meningkatkan kapasitas diri. Selain belajar, mereka juga diajak untuk berkumpul dan bermain bersama agar mereka tetap masih bisa menikmati masa kecil mereka. “Kita juga mengajarkan pentingnya lingkungan kepada mereka dan sebagai anak nelayan juga kita harap mereka tidak melakukan illegal fishing,” pungkasnya.•TRISNO