BALI - Kondisi pandemi covid-19 membawa perubahan dalam banyak hal, tak terkecuali pada Usaha Mikro Kecil (UMK). Made Diksa (51) pemilik CV Denara Duta Mandiri di Denpasar Bali salah satunya UMK tersebut. Hantaman covid-19 mengharuskan mereka melakukan berbagai upaya agar tetap bertahan di segala kondisi.
“Pandemi yang terjadi di tahun 2020 membuat produk yang biasa dijual secara offline pun mengalami penurunan omzet,” ujar Made Diksa saat ditemui Energia di Workshop UMK Denara di Denpasar Bali pada Jumat, 18 Juni 2021. Akan tetapi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan langkah Made untuk berinovasi.
Made dibantu sang Anak Sathya Narayana (23) dalam melakukan pengembangan usaha dalam produk perawatan kecantikan. Produk tersebut diantaranya lulur, sabun mandi, body butter, lotion, garam mandi hingga masker badan dengan menggunakan bahan-bahan alami dalam negeri. Produk tersebut dipasarkan secara offline dan telah menyebar ke berbagai tempat souvenir atau toko terkemuka di Pulau Bali.
Bersama sang anak, Made terus memutar otak agar tetap bisa survive di kala pandemi. Dibantu oleh Pertamina yang memberikan dana pengembangan UMK dan pelatihan pemasaran secara digital.
"Kami berinovasi membuat produk baru ada body serum ada body scrub. Kami sebisa mungkin mengikuti perkembangan zaman. Pertamina juga membantu kami untuk belajar memasarkan produk kami tak hanya secara offline namun juga online."
Made juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Pertamina membantu UMK kala pandemi. Pelatihan dan pembinaan dari Pertamina membuat Denara dapat mengembangkan bisnisnya secara online. Produk yang awalnya dijual ke toko oleh-oleh seperti Krisna dan lainnya. Kemudian kala Pandemi UMK Denara juga memasarkan produknya secara online.
“Kami saat ini sudah masuk di beberapa market place ada Tokopedia, Shopee juga di sosial media seperti Instagram dan Facebook,” ujar Made.
Sampai akhirnya di masa pandemi omset Denara justru meningkat dengan strategi marketing secara digital. “Berkat adanya inovasi market online ini pelan-pelan kami sudah bisa penuhi operasional akhirnya bulan lalu kami sudah bisa raih omzet hingga Rp 220 Juta/bulan".
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pertamina yang tetap membantu UMK di masa pandemi tetap mensupport kami hingga bisa tetap bertahan dan berkembang," ujar Made.
VP CSR & SMEPP Pertamina Arya Dwi Paramita menyampaikan, "Kita beranggapan kalau di saat pandemi semua akan drop dan lesu. Tapi ini justru sebaliknya dengan hadirnya Pertamina, UMK Denara justru bisa survive. Dengan bantuan Pertamina melalui program pendanaan UMK ini memberikan darah baru bagi UMK agar bisa bangkit saat Pandemi."
Arya menambahkan, "UMK ini tidak hanya untuk dirinya sendiri jadi manfaatnya dirasakan oleh warga di sekitar. Dampak UMK terhadap ekonomi lokal inilah yang jadi sangat terasa. Karena dengan satu UMK saja kita bisa memberikan manfaat tak hanya bagi Pak Made tapi bagi tenaga kerja lainnya. Dengan begitu Kita bisa mengatakan bahwa program pembinaan UMK ini mendukung untuk terlaksananya tercapainya SDGs no 8 tentang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," pungkas Arya.
Keberhasilan UMK Denara merupakan wujud keberhasilan Komitmen Pertamina dalam mendukung UMK. Diharapkan pembinaan yang dilakukan bisa membuat UMK memberikan dampak Positif bagi Masyarakat, Lingkungan sekitar dan bisa naik kelas. *RIN/TA/IN