MEDAN – PT Pertamina Patra Niaga memberi perhatian pada usaha meningkatkan wirausaha perempuan lewat pemberian pelatihan menyulam. Pelatihan ketrampilan menyulam ini diikuti oleh 26 istri awak mobil tangki (AMT) yang ada di Malang dan sekitarnya.
“Lewat pemberian keterampilan menyulam ini kami ingin berkontribusi menumbuhkan wirausaha perempuan. Makin banyak jumlah wirausaha maka pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik,” kata Ahmad Zaeni - Fuel Terminal Manager Malang Supply & Distribution V PT. Pertamina (Persero) di Terminal BBM Malang, Jumat (25/10).
Hadir dalam kegiatan ini, antara lain, Corporate Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga Ayulia , Operation Area Manager Jatim Balinus PT Pertamina Patra Niaga Gungun Gunawan dan Site Supervisor TBBM Malang PT Pertamina Patra Niaga Angga.
Pelatihan menyulam yang menjadi bagian dari program CSR Pertamina Patra Niaga, lanjut Zaeni, bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan memperbanyak kesempatan kerja dengan cara mendorong perkembangan wirausaha produktif di Indonesia khususnya bagi para keluarga AMT yang berdomisili di wilayah Malang dan sekitarnya.
“Melihat hasil karya ibu-ibu ini saya optimis bisa lahir wirausaha perempuan yang tangguh. Hasil karya yang bagus. Layak menjadi sovenir. Semoga nantinya bisa memberi tambahan penghasilan untuk keluarga, menopang pendapatan suami sebagai awak mobil tangki atau AMP,” kata Zaini.
Pada bagian lain Manager Corporate Communications & CSR PT Pertamina Patra Niaga Ayulia menjelaskan, program ini sudah dilakukan sejak Desember 2018 di beberapa daerah diantaranya Rowulu Jogjakarta, Surabaya, Jakarta, Bandung dan Malang . Pada putaran pertama ini ada sekitar 125 istri AMT yang mendapat pelatihan.
Khusus di Malang pelatihan tahap pertama sudah dilakukan awal bulan Oktober lalu. Setelah tiga minggu, peserta dikumpulkan kembali dan dipertemukan dengan instruktur untuk menilai hasil karya dan mendapatkan tambahan ketrampiilan.
"Hasil karya ibu-ibu peserta pelatihan sangat luar biasa. Baru dilatih satu kali sudah bagus. Lebih dari itu mereka sangat antusias menjalankan kegiatan menyulam. Semoga mereka terus meningkatkan keterampilan hingga hasilnya layak dipasarkan di pasar,” lanjut Ayulia.
Dalam program ketrampilan menyulam ini, Pertamina Patra Niaga selain menyediakan bahan latihan berupa enam lembar kain, benang, alat menyulam dan instruktur, juga membuatkan group WA yang menjadi tempat saling belajar dan menguatkan.
“Karena itu, meski baru pertama kali dilatih hasil karya mereka sudah bisa dibanggakan. Halus. Mereka bisa saling belajar melalui group WA,” ujar Ayulia.
Ditambahkan, Pertamina Patra Niaga berharap ibu-ibu peserta pelatihan menjadi wirausaha yang mandiiri dan bisa membuka lapangan kerja untuk lingkungannya. ”Untuk menyemangati, pada tahap awal, semua hasil karya sulam yang diaplikasikan dalam bentuk kalung, hijab, syal akan dibeli perusahaan dan dijadikan souvenir khas Pertamina Patra Niaga. Jadi mereka sudah punya captive market," jelas Ayu lagi.
Pada bagian lain, Zaeni menjelaskan, PT Pertamina Patra Niaga mendapat tugas dari PT Pertamina untuk mendistribusikan BBM. Salah satu wilayah operasionalnya yaitu Terminal BBM Malang yang menyalurkan BBM ke 92 SPBU yang ada di Kota dan Kabupaten Malang, Blitar, Tulung Agung, Batu dan Lumajang.
Kebutuhan Terminal BBM Malang ini di pasok dari Terminal Surabaya Group menggunakan Rail Tank Wagon (RTW ) dan Mobil Tangki dengan penerimaan perhari mencapai 1.790 KL. Selanjutnya BBM yang diterima akan di simpan dalam 9 tangki timbun berkapasitas 7.120 KL yang dibagi terpisah sesuai jenisnya (Pertamax, Premium, Solar dan Pertamina Dex).
Dalam mendistribusikan BBM/BBK dibantu olah 150 orang mitra awak mobil tangki (AMT), Pertamina Patra Niaga menargetkan penyaluran perhari rata-rata sebanyak 1.900 KL dengan 47 armada mobil tangki.
“Oleh karena itu sebagai apresiasi Pertamina Patra Niaga kepada AMT sebagai mitra kerja, melalaui Program CSR, menghadirkan 26 orang istri AMT mengikuti pelatihan keterampilan sulam sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga AMT dan ikut serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Zaeni.
Program CSR ini memiliki potensi besar dalam pengembangan wirausaha baru dan dalam hal ini Pertamina Patra Niaga ikut serta menciptakan wirausahawanyang berkualitas guna membangun kesejahteraan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar, khususnya keluarga Awak Mobil Tangki.
“Tantangan ke depan tidak hanya menciptakan wirausaha baru namun bagaimana peranan perusahaan dalam membangun bisnis keberlanjutan bersama masyarakat,” jelasnya.*PPN