KARAWANG - Wajah Wifa dan Fitri, siswi kelas 3 SDN Sedari, Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat itu memerah. Panas menyengat menyebabkan muka dua siswi ini berpeluh keringat. Tapi terik siang itu tidak menghalangi semangat Wifa dan Fitri bersama beberapa temannya untuk bergabung bersama tim Orang Tua Asuh Pohon (OTAP), yang diprakarsai oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), menanam 10,000 bibit pohon mangrove.
Mereka masing-masing memegang benih mangrove dan tidak canggung bergabung bersama karyawan dan masyarakat desa untuk kemudian menanam benih itu di pesisir pantai Sedari. Sambil sesekali bersenda gurau, tangan mereka tak henti berusaha menancapkan benih di wilayah berlumpur itu. Tak peduli baju dan badan mereka terpercik lumpur.
Senyum anak-anak ini menjadi semangat karyawan dan warga desa untuk bekerja lebih keras lagi. Mereka berharap bukan hanya area Desa Sedari semakin hijau, tapi juga anak-anak belajar untuk menghargai lingkungannya dan mau bekerja keras membawa kemajuan untuk desa mereka di masa depan.
Program OTAP adalah salah satu program Green Lifestyle PHE ONWJ yang telah berjalan kurang lebih dua tahun. Program ini merupakan program partisipasi karyawan dan perusahaan yang bertujuan membantu pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon di sekitar daerah operasi PHE ONWJ. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial untuk masyarakat.
Setiap benih yang disumbangkan oleh karyawan senilai Rp 60,000, perusahaan juga menyumbangkan nilai yang sama (program matching) dengan sumbangan karyawan hingga mencapai angka sekitar Rp 700 juta. Penanaman tahap satu dan dua sudah dilakukan pada tahun 2013 di bantaran Sungai Sedari dan Dusun Karang Sari.
Mangrove merupakan salah satu komponen ekosistem pesisir yang memegang peranan penting, baik di dalam memelihara produktivitas perairan pesisir maupun di dalam menunjang kehidupan penduduk di sekitar wilayah tersebut. Secara ekologi dan fisik, keberadaan hutan mangrove berfungsi sebagai daerah asuhan berbagai larva biota perairan seperti ikan, udang, dan biota lainnya, serta sumber produktivitas perairan.
Mangrove menjadi jalur hijau di sepanjang pantai/muara sungai yang dapat mempertahankan kualitas ekosistem pertanian, perikanan, dan permukiman yang berada dibelakangnya dari gangguan abrasi, angin dan instrusi air laut yang semakin meningkat. Karena itu hutan mangrove sudah semestinya dijaga dan dipelihara dengan baik. Kegiatan sederhana melalui pemeliharaan dan penanaman kembali hutan mangrove bersama generasi penerus bangsa, menjadi langkah awal untuk menjaga pelestarian mangrove di masa mendatang. (HUMAS PHE ONWJ)