Jakarta - PT Pertamina (Persero) berpartisipasi dalam acara Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat (GKPM) Expo & Award 2014, yang diselenggrakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, di Jakarta Convention Center, pada 21-24 Agustus 2014.
Dalam kesempatan kali ini Pertamina menghadirkan stand yang desain yang atraktif dan inspiratif dengan mengikutsertakan produk dari beberapa mitra binaan. Salah satunya ada Cocomesh binaan anak perusahaan Pertamina, Pertamina Training and Consulting.
Cocomesh merupakan olahan sabut kelapa yang digunakan untuk mereklamasi lahan. Bahan yang tadinya dianggap sampah, kini bisa menjaga kelangsungngan lingkungan. Hadir juga produk makanan dari Warung Balita Sehati, Koja, Jakarta Selatan. Warung yang dirintis oleh Marketing Operation Region III tiga ini mengusung program kesehatan makanan bagi balita. Selain itu ada juga, produk telur asin, terasi dan peternakan bebek dari Tambak Rejo (Tambak Lorok), Semarang.
Junior Officer Adm. & Reporting Pertamina, Edward Manaor Siahaan, mengatakan partisipasi Pertamina di GKPM Expo 2014 ini merupakan upaya publikasi tentang apa yang telah Pertamina bantu melalui pemberdayaan masyarakat.
“Salah satu elemen kegiatan CSR Pertamina itu selain lingkungan, yang utama ada pemberdayaan masyarakat. Disinilah kita tampilkan program-program pengembangan atau pemberdayaan masyarakat yang sudah berjalan,” katanya dalam pembukaan GKPM Expo 2014, pada (21/8).
GKPM Expo merupakan acara tahunan yang sudah diadakan sejak 2009. Acara ini menjadi ajang unjuk hasil program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui program PNPM Mandiri, organisasi masyarakat, dan CSR dunia usaha. Pameran ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai instansi kementerian dan lembaga, pemprov, pemda/kota, BUMN dan swasta nasional, kelompok masyarakat kreativitas dan inovatif, perbankan dan lembaga nonbank, koperasi, UMKM, asosiasi profesi, dan lainnya.
Pameran dibuka oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, didampingi Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sujana Royat, Kepala Badan Pusat Statistik, Suryamin dan Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementeran Dalam Negeri, Tarmizi Karim.
Tahun ini tema yang diangkat adalah “Gelar Karya Pelestarian Pusaka Melalui Pemberdayaan Masyarakat Untuk Kesejahteraan Bangsa”. Tujuan pemilihan tema tersebut adalah sebagai sarana menebar semangat untuk melestasikan dan mengembangkan pusaka (heritage) bangsa. Juga menjadi daya dorong program pemberdayaan masyarakat di masa depan.•SAHRUL