JAKARTA – Beragam produk kerajinan mitra binaan Pertamina kembali unjuk gigi di gelaran pameran Indocraft 2013. Perhelatan akbar ini merupakan pameran kerajinan tahunan industri kreatif ke-10 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), (6/11).
Pameran yang menyuguhkan aneka ragam produk etnik Indonesia tersebut, diikuti oleh 216 produsen dan pemasar produk industri kreatif. Sebanyak 20 di antaranya merupakan mitra binaan SME dan SR Partnership Pertamina dari seluruh Indonesia. Kreatifitas ragam produk mitra binaan Pertamina pun menghiasi setiap masing-masing stand. Di antaranya, seperti aneka kerajinan tas, batik, gorden, cinderamata, kain tenun, hingga perlengkapan rumah tangga terbuat dari limbah kayu jati.
Mereka merupakan wakil terpilih dari PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) yang berhasil dalam kinerja, kreatifitas, dan inovasi produk. Hal itu disebabkan, karena industri kreatif senantiasa berbasis pada daya cipta sumber daya manusia lewat latar belakang budaya.
“Pameran akan efektif bila dilakukan secara konsisten, teratur, dan ada komunikasi antara produsen dengan konsumen. Sehingga pihak produsen harus memperhatikan kualitas. Karena kualitas menggambarkan harga, dengan begitu konsumen memiliki kepuasan,” tutur Menteri Koperasi dan UKM RI, Syarief Hasan saat pembukaan Indocraft 2013.
Syarief menyarankan agar masyarakat tidak semata-mata membeli produk lokal saja, namun juga harus memiliki loyalitas terhadap produk itu sendiri. Pameran ini sekaligus sebagai sarana promosi produk anak negeri kepada masyarakat.
Ia juga berharap Indocraft dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bermanfaat dilihat dari aspek pemasaran. “Dengan adanya persaingan sehat antara peserta pameran, maka secara tidak langsung peserta saling berlomba menciptakan kreatifitas dan inovasi baru,” tandasnya.
Sementara Direktur Utama Debindo Mitra Dyantama (DMD), Effi Setiabudi, menjelaskan, kegiatan yang bertajuk “Dorong Peningkatan Apresiasi Masyarakat dan Kinerja Industri Craft Indonesia ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para pengusaha informal untuk mempromosikan produk-produknya.
Selain mitra binaan BUMN, kegiatan ini juga melibatkan Dinas Koperasi dan UKM Surakarta, Pemprov Jawa Timur, Nusa Tenggara, Disperindag dan Diskopar Samarinda, dan Suku Dinas Koperasi dan UKM Jakarta Selatan. EGHA