MALANG– Direktur Umum Pertamina Luhur Budi Djatmiko menyerahkan bantuan mobil listrik PT Pertamina Persero kepada Universitas Brawijaya. Bantuan tersebut diterima oleh Rektor Universitas Brawijaya Mohammad MS Bisri disaksikan oleh civitas akademika Universitas Brawijaya, pada (17/7).
Setelah acara penyerahan, Luhur dan Bisri mencoba kenyamanan mobil listrik berkekuatan 8.000 watt ini. Mereka berputar satu kali di lapangan depan Gedung Rektorat Pertamina didampingi driver dan teknisi dari mobil listrik Pertamina. “Tidak terdengar suara mesinnya,” ujar Bisri seusai menaiki mobil listrik. Untuk recharging dibutuhkan power sebesar minimal 10.000 watt, dengan waktu pengisian selama 5-6 jam yang dapat digunakan untuk jarak tempuh 100 km.
Melalui Program CSR Pertamina, rencananya Ada enam unit mobil listrik yang akan dihibahkan ke universitas-universitas negeri lainnya, seperti ITS, ITB, UGM,UI, Universitas Riau.
Bisri Berharap dengan adanya mobil listrik ini dapat digunakan untuk kemajuan dalam dunia pendidikan, diversifikasi dan keragaman jenis angkutan.
“Rencananya akan digunakan untuk operasional di dalam kampus. Termasuk untuk untuk riset mahasiswa Teknik,” tambah Bisri saat wawancara dengan para media.
Hal yang sama juga disampaikan Luhur Budi Djatmiko. “Mobil listrik ini dapat sebagai pendorong untuk diversifikasi angkutan,” ujar Luhur.
Untuk kemudahan dalam operasional mobil listrik ini, Universitas Brawijaya akan diberikan training untuk 5 teknisi selama 1-2 hari agar jika terjadi masalah dalam penggunaan dapat diselesaikan dengan baik.•PRIYO