JAKARTA – Sebagai bentuk apresiasi Pertamina kepada anak-anak dari pekerja yang meninggal dunia dan masih dalam tanggungan perusahaan, Pertamina memberikan bantuan beasiswa pendidikan “Orphan Scholarship Program”. Dalam pemberian beasiswa pendidikan ini, Pertamina bekerja sama dengan Asuransi Jiwa Tugu Mandiri sebagai pelaksana dan pengelola pemberian asuransi beasiswa.
“Pemberian bantuan beasiswa ini merupakan salah satu wujud perhatian perusahaan dan wujud apresiasi kepada pekerja Pertamina yang selama bekerja di Pertamina sampai akhir hayatnya mendedikasikan dan mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran untuk Pertamina,” ungkap Direktur SDM Pertamina, Evita M. Tagor usai melakukan penandatanganan kerja sama dengan Direktur Pemasaran Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Fauzi Arfan yang berlangsung di Lantai M Kantor Pusat Pertamina, Senin (18/8).
Dengan bantuan ini, Evita berharap beasiswa yang diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan semangat belajar, prestasi dan meraih cita-cita sehingga dengan kecerdasan tersebut bisa meraih kesejahteraan dan siap menjadi future leader bagi bangsa Indonesia.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa oleh karena itu sudah menjadi kewajiban kita mengantarkan mereka menjadi generasi yang tangguh, generasi penerus yang lebih baik dari kita dengan memprioritaskan pendidikan mereka,” lanjut Evita dalam sambutannya.
VP HR Operation, Setyo Wardono mengatakan program beasiswa diberikan untuk 45 anak dari 24 pekerja yang meninggal dunia pada periode 2012-2014. Bentuk bantuan beasiswa yang diberikan, yaitu untuk anak pekerja yang masih belum memasuki usia sekolah diberikan sebesar Rp110 juta, tingkat SD masing-masing Rp 100 juta, untuk SMP Rp90 juta dan tingkat SMA sebesar Rp80 juta.
Sedangkan untuk jenjang perguruan tinggi semester 1-2 sebesar Rp 50 juta, untuk semester 3-4 sebesar Rp 40 juta, semester 5-6 sebesar 30 juta dan untuk yang semester 7 ke atas masing-masing sebesar Rp 20 juta. Kerja sama ini memberikan value added bagi penerima beasiswa seperti pengembangan investasi pertahun yang cukup tinggi dan pemberian bantuan berupa santunan kepada janda atau duda ataupun wali tertanggung yang ditinggalkan sebesar Rp 15 juta.
“Mudah-mudahan kami bisa membawa amanah ini dengan sebaik-baiknya. Perhatian Pertamina sungguh sangat besar manfaatnya bagi kami. Tentunya kami sebagai orangtua tunggal akan memfokuskan diri bagaimana anak-anak kami bisa memperoleh pendidikan yang sebaik-baiknya. Karena hanyalah ilmu yang kekal untuk dibawa bagi masa depan anak-anak kami,” ungkap Rahmad Hartono, salah satu ahli waris.
Sementara itu Fauzi Arfan menjelaskan dalam kerja sama ini, Pertamina membayar premi tunggal kepada Tugu Mandiri dan selanjutnya Tugu Mandiri memberikan manfaat sesuai dengan kepentingan pendidikan anak tersebut. “Jika si anak mau masuk SD maka kami akan berikan manfaat 20 persen dari nilai premi tunggalnya dan ada manfaat lainnya bagi penerima Polis adanya manfaat proyeksi kematian buat ibu atau bapaknya,” ujar Fauzi.
Menurut Fauzi, program ini menjadi nilai tambah karena telah dipercaya oleh Pertamina sehingga akan menjadi daya tarik bagi pihak lain di luar Pertamina.•IRLI