DEPOK – Pertamina kembali melaksanakan gelaran akbar Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSN-Pertamina) 2013 yang melibatkan 27.000 mahasiswa dari 33 Provinsi di Indonesia untuk memperebutkan hadiah total senilai Rp 2 miliar. Babak seleksi tingkat Propinsi ini dibuka oleh Dirjen Dikti, Kemdikbud Djoko Santoso di Balairung Universitas Indonesia Depok, (27/11).
“Tidak ada bangsa yang unggul di dunia ini kecuali bangsa yang menguasai sains dan teknologi dengan baik. Itu artinya betapa pentingnya sains dan teknologi untuk mewujudkan bangsa yang maju dan unggul,” ungkap Djoko Santoso.
Dikatakan olehnya bahwa program studi yang berkaitan dengan sains dan teknologi jumlah 70 persen tetapi jumlah mahasiswanya hanya 14 persen. “Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada Pertamina sebagai pihak yang senantiasa selalu mempromosikan ilmu sains dan teknologi melalui OSN ini,” ucapnya.
Pelaksanaan OSN Pertamina 2013 yang memasuki tahun keenam ini merupakan program CSR Bidang Pendidikan Pertamina sebagai implementasi dari visi Pertamina dalam mencerdaskan anak bangsa. Penyelenggaraan OSN-Pertamina 2013 diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Indonesia yang andal dalam bidang sains.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur SDM Pertamina, Evita M. Tagor menegaskan, sebagai perusahaan energi nasional Pertamina memiliki kepedulian yang tinggi untuk membantu civitas akademika nasional melahirkan ahli-ahli sains yang kompeten di masa yang akan datang. “Kami berharap inovasi sains dan teknologi yang dilahirkan nanti dapat dikembangkan dan bahkan diterapkan untuk pengembangan bisnis energi nasional, khususnya di Pertamina saat ini dan di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Dikatakan oleh Evita penyelenggaran OSN dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan baik dari jumlah peserta hingga jenis kompetisi. Pihaknya juga mengharapkan generasi muda bisa membawa produk sains dan teknologi Indonesia ke ajang Internasional sehingga perusahaan Indonesia bisa maju dan berkembang.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Pertamina ini sangatlah baik sebagai ajang kompetisi dan mendukung kemandirian teknologi kita.Karena kemajuan negara tergantung kepada kemajuan sains dan teknologinya,” ujar Muhammad Anis, Rektor Universitas Indonesia.
Sementara Manager Corporate Social Responsibility Pertamina, Ifki Sukarya memaparkan, penyelenggaraan OSN-Pertamina 2013 terdiri atas tiga tahap, yakni pendaftaran peserta, seleksi tingkat provinsi dan poster session yang dilakukan serentak di 33 Provinsi pada 27 November 2013, babak penyisihan untuk proyek sains yang dilaksanakan serentak secara online pada 28 November 2013, dan babak final tingkat nasional yang diselenggarakan pada 9-13 Desember 2013.
“Ini pertama kalinya saya ikut ajang OSN dan jikapun tidak lolos setidaknya saya ingin menguji kemampuan sains saya sampai sejauhmana apalagi harus bersaing dengan mahasiswa di seluruh Indonesia,” ucap salah satu peserta OSN, Lisa Nurfalah, mahasiswa semester 3 MIPA Universitas Indonesia.
Lain halnya dengan Zainal Mutaqin, mahasiswa semester 3 MIPA Universitas Indonesia jurusan Biologi ini telah mengikuti seleksi OSN Pertamina untuk yang ke-2 kalinya. “Sangat senang dengan ajang seperti ini.Semoga OSN Pertamina terus ada setiap tahunnya agar kemampuan sains dan teknologi anak-anak bangsa terus bisa berkembang,” kata Zainal yang temui usai mengikuti test seleksi OSN Pertamina 2013.•IRLI