TANGERANG - Peduli dengan permasalahan sampah, PT Pertamina EP bersama dengan pemerintah kota Tarakan dan beberapa perusahaan besar di kota Tarakan mengadakan studi banding pengolahan sampah ke CGC (Clean, Green dan Conversion) Sapu Jagat, Tangerang. Studi banding ini ditujukan untuk memikirkan dan mengurangi tumpukan sampah yang semakin hari semakin banyak di TPA Hakibabu Tarakan.
CGC Sapu Jagat dalam mengolah sampah bekerja sama dengan Lembaga Riset Muda Indonesia. CGC Sapu Jagat mampu mereduksi sampah dengan kapasitas minimal 30 ton sampai 100 ton sampah sehari untuk setiap unitnya. Teknologi ramah lingkungan ini dapat menghasilkan energi serta pengolahan sampah secara zero waste.
Keunggulan lainnya adalah tidak menghasilkan polusi suara, bau, serta kerusakan air dan tanah saat operasional bekerja. Hasil dari pengolahan sampah ini bisa dimanfaatkan dalam beberapa bentuk. Di antaranya dengan penambahan alat konversi tertentu, teknologi ini mampu mendaur ulang sampah menjadi energi terbarukan berupa listrik sampai dengan 100 KWH hingga 1 MWH di setiap titiknya.
Selain itu, bahan bakar yang digunakan untuk pengolahan sampah pun sampah itu sendiri. Dengan suhu 1.000 hingga 8.000 celcius pada level 8, CGC mampu menghancurkan sampah dalam waktu satu jam.
Diharapkan dengan adanya studi banding ini, ilmu yang didapat bisa diterapkan di Tarakan dan permasalahan sampah di Tarakan pun segera terkendali dan terselesaikan.• Sty