Subang - Sebanyak 500 pohon langka Ki-Tambleg ditanam di dua lokasi berbeda milik Pertamina. Sebanyak 250 pohon ditanam di area pemboran Sumur Jati Asri-A, Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara dan 250 pohon di Jati Asri-02, Desa Cigugur Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, (8/1).
Ki-Tambleg yang memiliki nama latin Adansonia Digitata dikenal dengan nama Asem Buto atau di luar negeri disebut Baoab. Tanaman tersebut merupakan salah satu tanaman langka yang berasal dari Afrika. Sementara di Indonesia tanaman tersebut hanya ditemukan di Kabupaten Subang. Keberadaan Ki Tambleg di Kabupaten Subang berawal dari kedatangan bangsa Portugis di daerah tersebut.
“Saat ini hanya tinggal 170 pohon Ki-Tambleg yang berusia antara 150-400 tahun yang tersebar di beberapa kecamatan. Sehingga keberadaannya saat ini perlu mendapat perhatian khusus sehingga tanaman asli Subang tersebut dapat dibudidayakan dan akan menjadi ikon kabuapten Subang,” papar Kepala Bandan Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Aminudin saat menghadiri kegiatan Penghijauan oleh Pertamina EP Asset 3 Subang Field, di lokasi Sumur Jati Asri-A Desa Pusakaratu kecamatan Pusakanagara. Ia juga mengapresiasi Pertamina yang telah berperan aktif dalam pelestarian dan pengembangbiakan Ki-Tambleg di Kabupaten Subang.
Sementara Asset 3 HSSE Manager, Budi Artono, menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina dalam bidang lingkungan.
Kegiatan yang melibatkan BLH, Distamben, Hutbun Kabupaten Subang, Camat, Desa dan warga setempat tersebut, juga melibatkan Kelompok Tani Hutan “Dangdeur Lestari”, salah satu kelompok binaan Dinas Kehutanan dan Perkebunan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Subang. Mereka bertanggung jawab menyediakan bibit pohon dan memelihara selama satu tahun, sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.•gie