BOJONEGORO - Operator Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB), PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), melakukan pembukaan pelatihan kerja bersertifikasi di GOR Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (30/1). Kegiatan tersebut menjadi salah satu rangkaian launching Program Tanggung Jawab Sosial PEPC.
Direktur Business Support PEPC Musa Umbas mengatakan, program tanggung jawab sosial (TJS) ini hukumnya wajib bagi perusahaan supaya masyarakat yang berada di sekitar ekplorasi dan eksploitasi Migas bisa ikut merasakan kesejahteraan.
“Pada periode ini, PEPC memberikan empat jenis pelatihan kepada 175 pemuda Bojonegoro yang terpilih dari 483 peserta pendaftar. Di antaranya scaffolding, rigging, pipe fitter, dan mobile crane,” ucapnya.
Ia menuturkan, pembekalan ilmu serta pemberian sertifikasi ini memang sangat penting untuk menunjang karier karena persaingan di dunia kerja akan lebih ketat dan selektif. “Maka bersungguh-sungguhlan dalam mengikuti pelatihan ini, semoga kalian sukses,” tuturnya.
Hal yang sama disampaikan Asisten II Pemkab Bojonegoro Bidang Ekonomi Setyo Yuliono. “Semoga para pemuda Bojonegoro bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin mengingat untuk mendapatkan sertifikat Migas di Pusdiklat Migas Cepu sangat mahal,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PEPC atas kerja sama tersebut.
Sementara Kepala Disnakertansos Adie Witjaksono mengatakan, pelatihan keterampilan di bidang Migas ini diperuntukkan di lima kecamatan sekitar operasi Migas PEPC, yakni Gayam, Purwosari, Kalitidu, Tambakrejo, dan Ngasem. Menurutnya, momentum kerja sama antara PEPC dengan Pemkab Bojonegoro melalui Disnakertransos dan Pusdiklat Migas Cepu menjadi sarana untuk lebih mendekatkan PEPC dengan warga sekitar dan sebagai salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mempersiapkan masyarakat Bojonegoro untuk memiliki daya saing.
“Pelatihan ini juga bisa menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sesuai skill yang dimiliki,” tandas Adie.
Apresiasi juga disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, atas langkah operator Unitisasi Gas Lapangan Jambaran - Tiung Biru (JTB), PEPC dalam memberikan program pelatihan sertifikasi migas bagi kawula muda di sekitar wilayah kerjannya.
Pratikno menegaskan, pelatihan yang mengarah di bidang migas kepada pemuda sekitar J-TB akan memberikan pengalaman dan keterampilan (skill) yang mungkin selama ini belum didapatnya. Karena itu, dengan skill yang diperolehnya, mereka bisa ikut bersaing dalam kancah pelamaran di proyek migas dimanapun.
“Saya yakin pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para peserta. Yang terpenting, dijalani dengan niat yang iklas dan serius,” kata Pratikno dalam video conference recording yang diputar dalam rangkaian launching Tanggung Jawab Sosial yang diselenggarakan PEPC bekerja sama dengan Pusdiklat Migas Cepu dan Disnakertransos Bojonegoro.
Karena itu ia sangat mengapresiasi program yang dilakukan PEPC kepada warga sekitar proyek unitisasi JTB, dan ke depannya dapat lebih ditingkatkan.
“Semoga apa yang dilakukan PEPC yang bekerja sama dengan Disnakertrasos Bojonegoro dan Pusdiklat Cepu bermanfaat bagi warga,” imbuh pria asli kelahiran Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur ini.• PEPC