RANTAU– Komitmen Pertamina terhadap lingkungan terus bergulir. Salah satu buktinya, yaitu pembangunan Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) oleh PT Pertamina EP Field Rantau – Aceh Tamiang sebagai pusat pembelajaran terpadu dalam satu kawasan.
Asmen Legal Relation Pertamina EP Rantau-Aceh Tamiang, H. Jufri mengatakan PPMP menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dalam pemberdayaan sosial, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kebudayaan masyarakat.
Keberadaan PPMP ini diharapkan pula akan menghasilkan SDM yang tangguh, profesional dan produktif melalui peran aktif komunitas dengan memanfaatkan potensi yang ada di dalam masyarakat dan lingkungannya agar meningkat kesejahteraannya dan mendorong kemandirian.
“Kita ingin menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan SDM di bidang sosial, lingkungan, pendidikan dan kebudayaan masyarakat, meningkatkan daya saing tenaga kerja sesuai dengan potensi-potensi daerahnya, juga turut meningkatkan pemberdayaan sosial, ekonomi, lingkungan, pendidikan dan kebudayaan masyarakat,” ujar Jufri.
Banyak aktifitas yang bisa dilakukan di PPMP, seperti kegiatan inovasi lingkungan yang diwujudkan melalui pembuatan pestisida nabati, bokasi, pemanfaatan baglog jamur untuk pupuk tanaman, demplot penanaman padi pola SRI, penanaman sayuran organik, pemanfaatan tanaman serai untuk diolah menjadi pengganti bahan kimia dalam mengusir tikus, kecoa dan serangga.
Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan di Aceh yang memiliki pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga saat ini PPMP menjadi wadah praktik Akademi Komunitas Tamiang yang juga merupakan kampus luar daerah IPB di Tamiang, masyarakat, siswa sekolah. Bahkan telah dilakukan beberapa kali kerja sama dengan Kontak Tani Nelayan andalan (KTNA) dalam memberdayakan masyarakat tani.•IRLI