Jakarta – Rantila, perajin batik Madura asal Bangkalan tak menyangka dirinya diikutsertakan dalam pameran migas internasional IPA (Indonesian Petroleum Association) pada tanggal 14- 16 Mei 2013 lalu, di Jakarta Convention Center. Perajin yang menggeluti usaha batik secara turun temurun itu, kian tersanjung ketika Bupati Bangkalan juga memberikan dukungan dengan mengunjungi booth Pertamina Hulu Energi (PHE), dimana Rantila juga hadir disana. “Saya tidak menyangka Bapak Bupati dan Wakil Bupati hadir, mungkin ingin melihat bagiamana Pertamina memberikan dukungan bagi perajin kecil seperti saya,”ujar Rantila polos.
Program Corporate Social and Responsibility (CSR) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapatkan dukungan penuh Pemerintah Daerah. Bupati Bangkalan Makmun didampingi Wakil Bupati Mondir R, beserta rombongan terdiri dari Kepala Dinas Pertambangan & Energi Muhammad Fahri dan Ketua Asosiasi Perusahaan Daerah Abdul Hakim Bangkalan, menyampaikan terima kasihnya kepada PHE WMO yang telah membantu memajukan perajin mikro dari Bangkalan. "Program sosial perusahaan untuk masyarakat ini sangat membantu Pemerintah Daerah, terutama masyarakat dan pengusahan kecil dalam permodalan dan pemasaran hasil kerajinan lokal. Upaya Pemda belumlah cukup tanpa bantuan CSR ini. Untuk itu saya sangat berterima kasih dan mendukung kegiatan PHE WMO dalam eksplorasi dan CSRnya". Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan perajin batik yang menjadi binaan PHE WMO.
“Sebelum menjadi binaan saya sangat kesulitan dalam permodalan dan pemasaran hasil karya saya ini. Sejak bergabung bersama binaan PHE WMO usaha saya semakin maju bahkan kewalahan karena banyaknya permintaan batik buatan saya ini,”jelas Rantila kepada Bupati Bangkalan Makmun.
Booth pameran CSR PHE WMO yang memamerkan batik khas Madura ini juga mendapatkan kunjungan dari siawa-siswi SMK 1 Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura, Jawa Timur."Saya tadi melihat-lihat stan PHE WMO dan Pertamina. Saya senang karena dapat melihat dan mendengarkan presentasi tentang eksplorasi minyak yang ada didaerah asal saya. Tadi juga ada pembuatan batik Madura di pameran ini" ungkap Zaimah siswi Kelas 1.