CIREBON -- Tatap mata kosong tak lagi terlihat di wajah Dendi (bukan nama sebenarnya) setelah mendapatkan pelatihan keterampilan khusus dari PT Pertamina Gas (Pertagas). Setelah bertahun-tahun terjerat penyalahgunaan narkoba, Dendi dan 14 mantan pecandu narkoba di wilayah Jawa Barat kini memiliki harapan lebih cerah untuk masa depan mereka. "Insyaa Allah setelah ini kami berharap dapat kembali diterima masyarakat dan mandiri," ujar remaja usia 19 tahun teraebut, pada penutupan pelatihan mantan pengguna narkoba di Rumah Damping Sariksa, Cirebon, Minggu (7/4/2019).
Sebelumnya, seluruh peserta mengikuti pelatihan komputer khususnya di bidang desain grafis selama 1 bulan. "Mau buka usaha komputer atau jasa desain grafis. Kebetulan sebelumnya saya sekolah SMK komputer," tuturnya.
Pertagas bekerja sama dengan BNNP Jawa Barat mendukung upaya pasca rehabitasi untuk mantan pecandu narkoba yang ditampung di Rumah Damping Sariksa, Cirebon. "Kami bekerja sama dengan BNNP dan LP3I membantu mereka melewati masa rehabilitasi narkoba agar memiliki kepercayaan diri dan memiliki keterampilan untuk kembali berbaur dengan masyarakat," ujar Manager PR&CSR Pertagas Zainal Abidin.
Dikatakan Zainal, Pertagas telah menjadi mitra bagi Rumah Damping Sariksa sejak tahun 2016 lalu. Khusus tahun ini, Pertagas ikut berpartisipasi dalam pengembangan keterampilan para mantan pengguna narkoba dan sekaligus berkontribusi dalam upaya preventif terhadap penyalahgunaan narkoba.
"Kami juga libatkan teman-teman ini untuk menjadi tenaga penyuluh di Komunitas Literasi Cilamaya yang juga jadi binaan Pertagas, untuk aktivitas kampanye anti narkoba di sekolah-sekolah," paparnya.
Zainal berharap, selepas mengikuti pelatihan, para peserta dapat menghasilkan karya nyata. "Tidak hanya dapat menjadi pekerja, namun semoga juga mampu membuka usaha mandiri," jelasnya.
Ketua Bidang Rehabilitasi BNNP Jawa Barat, Anas Saefudin, mengapresiasi kontribusi Pertagas karena telah bersinergi dalam kegiatan pasca rehabilitasi di Rumah Damping Sariksa. "Narkoba adalah salah satu ancaman dan musuh besar bangsa. Karena itu, kami butuh dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi masalah besar bangsa ini," ujarnya.*PERTAGAS