Medan – Untuk meningkatkan minat sekaligus menambah kemampuan menulis karya jurnalistik di kalangan mahasiswa, MOR I dan LP2IM (Lembaga Penalaran dan Penelitian Ilmiah Mahasiswa) Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar pelatihan jurnalistik di Unimed. Program yang berlangsung Sabtu (12/2) ini diikuti ratusan peserta mahasiswa dari lintas jurusan. “Peserta tidak didorong untuk menjadi jurnalis profesional. Tapi lebih untuk memberi pemahaman bagaimana menulis dan menghasilkan karya jurnalistik yang proporsional,” ujar Sr. Spv. Eksternal Relations MOR I Zainal Abidin.
Apalagi, tambah Zainal, pesatnya perkembangan media massa telah mendorong terciptanya masyarakat jurnalis atau yang dikenal dengan citizen journalism. “Saat ini, siapapun bisa menjadi penyampai informasi. Apalagi dengan adanya media online, blog, dan yang lain,” katanya. Untuk itulah, mahasiswa sebagai salah satu generasi bangsa yang terdidik perlu memahami bagaimana menulis dan menghasilkan karya jurnalistik yang baik. Diharapkan, selepas mengikuti pelatihan, para peserta terdorong untuk menulis karya jurnalistik di berbagai media. “Apakah itu dalam bentuk opini di media massa, tulisan di blog, atau karya jurnalistik lain dengan lebih baik,” lanjutnya.
Kegiatan ini juga melibatkan jurnalis-jurnalis media nasional maupun media daerah di Sumatera Utara menjadi pembicara. “Kompas, TV One, Antara, dan Waspada Online kita undang untuk sharing informasi dengan teman-teman mahasiswa di sini,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Pembantu Rektor I Unimed Prof. Dr. Khairil Ansari, MPd menyatakan bahwa kegiatan ini juga diharapkan membuka wawasan peserta agar lebih gemar menyuarakan aspirasi melalui tulisan. “Bangsa ini sudah terlalu banyak melahirkan pengamat dibandingkan penulis. Terlalu banyak yang berbicara,” tegasnya. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi atas peran Pertamina yang selama ini dirasakan telah banyak berkontribusi cukup banyak dalam dunia pendidikan. “Termasuk untuk Unimed,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LP2IM Unimed Nurcahyo mengatakan, 100 mahasiswa peserta telah diseleksi terlebih dahulu. “Sebelumnya sampai 200 lebih yang mendaftar, tapi kami seleksi agar lebih fokus dalam menyerap materi,” jelas mahasiswa Unimed ini.•wali