DUMAI -- Sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang dilintasi oleh sungai besar, dunia perikanan sudah menjadi primadona bagi masyarakat Riau khususnya yang terletak di wilayah pesisir. Salah satunya adalah di Kabupaten Rokan Hilir tempat melintasnya sungai Rokan yang mengalir mulai bukit barisan hingga Selat Malaka. Di tengah tingginya intensitas kegiatan bidang perikanan oleh masyarakat serta alasan lainnya seperti perubahan kondisi lingkungan tentunya perlu dijalankan upaya untuk terus mempertahankan potensi perikanan yang dimiliki oleh Kabupatan Rokan Hilir.
Menjawab tantangan tersebut, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II jalankan program penebaran benih ikan di salah satu bagian Sungai Rokan yang terletak di Desa Teluk Berembun, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Selasa (10/09/19). Kegiatan dipimpin langsung oleh General Manager Pertamina RU II M. Dharmariza dan dihadiri pula oleh Wakil Bupati Rokan Hilir Jamiluddin serta segenap jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rokan Hilir termasuk perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.
Ditemui di sela kegiatan Dharmariza menjelaskan kegiatan ini dijalankan sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina RU II sekaligus sebagai kontribusi Pertamina dalam memperkaya keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar wilayah operasional. Walaupun berpusat di Kota Dumai, Pertamina RU II juga memiliki fasilitas penunjang yang tak jauh dari lokasi kegiatan yakni Water Pump Station (WPS) Sungai Rokan.
“Pada hari ini kami berkesempatan melakukan penebaran 10.000 benih ikan khususnya jenis patin. Upaya ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian dan dukungan kami terhadap program pemerintah untuk semakin meningkatkan keanekaragaman hayati di sekitar kita sekaligus menjaga geliat bidang perikanan di Riau pesisir," ungkap Dharmariza.
Lebih lanjut Dharmariza menjelaskan program ini merupakan salah satu dari beberapa program TJSL Pertamina RU II yang fokus menyasar isu keanekaragaman hayati. Sebelumnya Pertamina RU II juga telah bertahun-tahun mengembangkan Hutan Kota Bukit Datuk yang memiliki luas lahan 57 Hektar dan menjadi rumah bagi tidak kurang dari 132 jenis flora dan fauna.
Selain itu contoh program lain di bidang lingkungan adalah pengembangan kawasan arboretum gambut yang berhasil merubah lahan yang sebelumnya merupakan momok bagi warga Sungai Pakning. Lalu diubah menjadi sebuah kawasan kaya keanekaragaman hayati seperti tanaman buah nanas hingga kantung semar.
Ditemui pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Rokan Hilir Jamiluddin menyambut baik program yang dijalankan Pertamina RU II ini. Ia berharap agar program serupa dapat terus dijalankan, tentunya dengan peningkatan kuantitas maupun sebaran lokasi pelaksanaan.
“Dulu Sungai Rokan menyimpan banyak ikan di dalamnya dan menjadi urat nadi pendapatan masyarakat sekitar, namun sekarang keberadaannya sudah mulai sedikit. Alhamdulillah Pertamina sudah mau memulai untuk menebar benih ikan di Sungai Rokan untuk mengembalikan keanekaragaman hayati yang ada di lokasi ini. Kami harap bisa menjadi sumber manfaat bagi masyarakat," ungkap Jamiluddin.
Kembali Dharmariza menjelaskan penebaran 10.000 benih ikan ini menjadi awal pelaksanaan program-program keanekaragaman hayati lainnya. Pihaknya juga terus melakukan survey untuk mencari lokasi-lokasi baru untuk melakukan kegiatan serupa atau pengembangan potensi lain di bidang lingkungan seperti yang dijalankan di Arboretum Sungai Pakning.
“Walaupun dari sisi jumlah benih yang kami tebar hari ini masih terbatas, kami berharap upaya ini menjadi langkah awal munculnya program-program serupa baik dari Pertamina maupun dari pihak-pihak lain yang memiliki kepedulian yang sama. InsyaAllah melalui langkah kecil ini, bisa berdampak lebih besar di masa mendatang”, pungkas Dharmariza.*RU II