SANGATTA – Merebaknya isu perlambatan tumbuh kembang anak atau yang biasa disebut stunting, Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field tergerak untuk melakukan edukasi yang bertajuk Gizi Seimbang, Pemantauan Tubuh Kembang Anak Dan Imunisasi, Serta Sanitasi Berbasis Lingkungan sebagai Langkah Pencegahan Stunting, dalam rangkaian program Pertamina Sehat Anak Tercinta Dan Ibu (Sehati), yang dilaksanakan di Aula Anggrek Hitam, Selasa (9/4/2019).
Mengacu data WHO, Indonesia berada di urutan ke-5 jumlah anak dengan kondisi stunting. Di Kutai Timur (Kutim) khususnya masalah stunting masih menjadi masalah besar. Di daerah tersebut, kasus stunting sekitar 8,60 persen dengan jumlah varitas stunting sebesar 2.088 dari jumlah balita sebanyak 33.194 anak.
Sebenarnya, apa itu stunting? Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Pengertian stunting menurut Kemenkes RI adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
“Selain berpengaruh ke terhambatnya pertumbuhan fisik, jangka pendek, stunting berdampak terganggunya perkembangan otak dan metabolisme dalam tubuh hingga jangka panjangnya menurunkan kapasitas intelektual dan penderita stunting beresiko mengalami penyakit infeksi dan degenerative seperti obesitas dan penyakit jantung saat usia dewasa,” papar Jemy selaku pemateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur.
Ada enam materi yang dibahas. Antara lain, mengenal stunting, tumbuh kembang anak, gizi seimbang, pentingnya imunisasi, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) mencakup kebiasan cuci tangan, dan kesehatan lingkungan. Semua materi tersebut disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kab. Kutim dan UPT Puskesmas Sangatta Selatan.
“Edukasi ini kami lakukan sebagai upaya kami untuk mencegah bertambahnya kasus stunting di Ring 1 Perusahaan sekaligus mendukung program Pertamina Sehati khususnya menambah kompetensi pada kader,” ungkap Pjs Field Manager Pertamina EP Sangatta Field, Ahmad Andito Negoro.
Pertamina EP Sangatta Field sendiri berkomitmen selama satu dasawarsa terakhir dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan calon-calon pemimpin bangsa melalui Program Pertamina Sehati, dengan secara rutin setiap bulan memberikan bantuan berupa susu dan makanan sehat pendukung bagi ibu, bayi dan balita kepada 373 penerima manfaat di 5 Posyandu yang tersebar di Kecamatan Sangatta Selatan.
Andito berharap, sumbangsih ini mampu meningkatkan perbaikan gizi dan taraf hidup, kecerdasan sehingga bayi dan balita di Desa Sangkima dan Teluk Singkama dapat menjadi pribadi-pribadi yang sehat, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam membangun Kecamatan Sangatta Selatan bahkan Kabupaten Kutai Timur ini ke depannya.
Sementara itu, Camat Sangatta Selatan, Hasdiah sangat senang dengan program Pertamina Sehati yang digaungkan Pertamina EP Sangatta.
Dengan program itu, terangnya, pemerintah desa dan kecamatan sangat terbantu sekali untuk menghadapi kasus stunting ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina EP Sangatta yang sudah membantu kami menghadapi kasus yang telah menjadi isu nasional ini. Saya berharap, bantuan yang diberikan tidak hanya di dua desa saja melainkan seluruh desa di Sangatta Selatan bahkan di Kutim,” tutupnya.
Di akhir acara, 96 orang peserta edukasi yang terdiri dari kader Posyandu, kader Bina Keluarga Balita, kader Dasawisma, kader PKK, Persatuan Wanita Patra, Bunda PAUD, beserta aparat pemerintahan bersama-sama mendeklarasikan komitmen diri dalam mencegah stunting dengan menorehkan tanda tangan di tempat yang telah disediakan.*PEP