SORONG – PT Pertamina EP Asset 4 Papua Field kembali menunjukkan komitmen kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. PT Pertamina EP (PEP) Papua Field bersama dengan Yayasan Misool Baseftin menjalankan program lingkungan dan sosial, meliputi Program Rehabilitasi Terumbu Karang, Program Unit Bank Sampah, serta Program Edukasi Masyarakat Lokal berbasis Kesadaran Lingkungan di Wilayah Sorong dan Kepulauan Raja Ampat. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman di antara kedua belah pihak pada Jumat (3/5/2019).
Hanif Setiawan selaku Papua Field Manager mengutarakan, Papua Field berupaya selalu menjalankan kegiatan hulu migas berwawasan lingkungan. Untuk itu, selang dua hari pasca penandatanganan nota kesepahaman, program Bank Sampah dimulai dengan pemberian edukasi pengelolaan sampah dengan prinsip Reduce Reuse Recycle (3R) kepada pekerja dan pekarya di Lingkungan Perkantoran Papua Field.
Peserta yang hadir ikut mempraktekkan pemilahan sampah anorganik berupa plastik berdasarkan warna dan jenis polimernya. “Selanjutnya masing-masing fungsi diberi buku rekening tabungan, dengan jadwal menabung ditetapkan setiap hari Jumat dan penyetoran dilakukan melalui tim pengurus yang sudah ditunjuk. Fokus awal program ini 3R sampah anorganik," terang HSSE Staff, Satria Girindra.
Heri Yusamandra, selaku Ketua Yayasan Misool Baseftin berharap, Unit Bank Sampah PT Pertamina EP Asset 4 Papua Field diharapkan dapat berkembang menjadi Unit Bank Sampah Percontohan di Wilayah Sorong, di samping Unit Bank Sampah Sorong Raya existing yang sudah didirikan sejak 2014.
"Pengelolaan sampah yang baik diharapkan dapat turut menjaga kelestarian lingkungan Sorong hingga perairan Raja Ampat yang saat ini terancam akibat meningkatnya populasi, eksploitasi dan polusi dari kegiatan manusia termasuk kegiatan pariwisata," imbuh Heri.
Sementara itu untuk aktivitas program rehabilitasi terumbu karang dijadwalkan mulai triwulan ketiga tahun 2019, selain mengajak masyarakat lokal untuk terlibat, para diver Pertamina juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam merestorasi 4000 fragmen karang dengan luas 600 m2 Sub Zona Ketahanan Pangan dan Wisata Misool Selatan sebagai bagian dari upaya melindungi keanekaragaman jantung terumbu karang terkaya di dunia, Raja Ampat.
Sedangkan program Edukasi Masyarakat Lokal berbasis Kesadaran Lingkungan di antaranya dilakukan dengan pengembangan sekolah alam, serta pembangunan pusat riset keanekaragaman hayati dan informasi-edukasi di Misool. Dengan adanya program Edukasi Masyarakat Lokal ini, diharapkan kapasitas dan kapabilitas masyarakat semakin meningkat, khususnya dalam pengelolaan lingkungan di wilayah Misool.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina EP Papua Field, karena telah mempercayakan kami untuk bersama-sama menjalankan program-program ini. Semoga kedepannya program yang sudah disepakati bersama dapat berjalan dengan baik," pungkas Heri.*PEP