CILACAP – Pertamina bersama Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja melepasliarkan sekitar 100 tukik (anak penyu) untuk kembali ke habitatnya. Program tersebut merupakan bentuk kolaborasi dari unit-unit operasi Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV, yaitu Fuel Terminal Maos, Fuel Terminal Lomanis dan Integrated Terminal Cilacap, pada Senin, 14 September 2020.
Penyu merupakan salah satu satwa langka, bahkan International Union for Conservation of Nature masih memasukan penyu dalam Red List of Threatened Species. Secara regulasi, seluruh spesies penyu merupakan satwa dilindungi sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
“Melalui konservasi itu, kami berkomitmen untuk berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan di wilayah operasi. Dalam konservasi penyu di Pantai Sodong, kami bukan hanya memberikan bantuan fisik, namun lebih jauh dari itu. Pertamina dan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap ingin membangun kesadaran warga dalam menjaga ekosistem dan habitatnya,” ungkap Anna Yudhiastuti, Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR IV.
Jenis penyu yang dilepasliarkan yakni spesies penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), hal itu merupakan tahun kedua, dimana tahun lalu berbagai upaya telah dilakukan salah satunya telah melepasliarkan puluhan tukik.
Sejak April hingga Agustus 2020, Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap bersama Pertamina berhasil menetaskan 133 tukik untuk kemudian dilepasliarkan ketika berumur dua minggu. Butuh waktu sekitar 45 hari sejak telur ditemukan untuk dapat menetas.
“Bersama Pertamina kami terus mencoba mengembangkan konsep konservasi untuk dapat meningkatkan populasi tukik yang dapat ditetaskan. Kami dan Pertamina terus mengedukasi warga dan nelayan untuk bersama menyelamatkan telur penyu yang ditemukan. Semakin hari perkembangan kesadaran masyarakat semakin baik,” terang Jumawan, Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap.
Kedepan Pertamina Bersama Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap akan terus mengembangkan infrastruktur konservasi diantaranya membangun fasilitas penetasan telur penyu di pesisir selatan Cilacap. Selain infrastruktur hal yang akan dikembangkan kemudian adalah mengembangkan konsep Eduwisata di area konservasi untuk meningkatkan kesadaran terkait pelestarian Penyu. *MOR IV/HM