Karo - Dewi boru Perangin-angin bersama suami dan kedua anaknya dari Desa Kuta Mbelin Kecamatan Naman Teran, Kab. Karo harus meninggalkan rumah, ternak dan ladangnya, akibat kepulan asap dari gunung Sinabung yang meletus kembali lagi hari Rabu (18/9). Dengan membawa barang seadanya, Dewi harus tinggal di Posko pengungsian bersama 1.190 orang pengungsi lainnya.
Namun rasanya Dewi tetap bersyukur. Dibalik bencana yang menimpanya, Ia masih diberikan tempat untuk berlindung di posko pengungsian Kursus Wanita Kristen (KWK) GBKP Berastagi, Jalan Udara No.4 Berastagi, Kabupaten Karo. Posko tersebut merupakan posko Pemerintah yang mendapat suplai bantuan dari sejumlah relawan termasuk dari PT Pertamina (persero).
“Yah… bersyukur, kami bisa tinggal di posko ini, apalagi bantuan terus ada terutama dari Pertamina, sebab penyaluran bantuan yang dilakukan disini cukup adil dan sangat merata terutama bantuan-bantuan seperti makanan, biscuit dan selimut” tambahnya.
Ketua posko KWK Berastagi yang juga merupakan Camat Berastagi, Drs Edison Karo-Karo menyatakan kerjasama tim posko yang terdiri dari PNS Kecamatan, tim relawan, tim kesehatan dari Dinkes, warga setempat, dan juga para donatur sangat membantu dalam melakukan pelayanan kepada para pengungsi.
Bantuan-bantuan yang diterima senantiasa didata dan dibagikan merata sesuai dengan jumlah pengugsi yang berasal dari 362 kepala keluarga. “Bantuan dari Pertamina pada Rabu malam, terdiri dari 1.000 potong kain sarung, 1.000 potong Selimut, 1.000 buah Masker, 150 Kotak Susu Bayi dan 100 kotak Roti Biskuit langsung kami salurkan kepada pengungsi,”ujar Edison.
Sementara itu Assistant Customer Relation Pertamina Marketing Operation Region I, Sudarman, didampingi oleh Assistant Perencanaan & Analisis SR Reg Sumbagut, Yusmadi menuturkan bantuan yang diberikan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Pertamina kepada sesama yang membutuhkan pertolongan.