CILACAP - Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) 2014 melaksanakan kegiatan penyelamatan lahan kritis melalui gerakan menanam pohon. Kegiatan yang termasuk dalam program Pertamina Menabung 100 juta pohon ini dilaksanakan bekerja sama dengan instansi pendidikan seperti sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Cilacap. Salah satunya dengan mahasiswa Institut Agama Islam Imam Al Ghozali (IAIIG) Cilacap yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Karangtawang Kecamatan Nusa Wungu Cilacap.
Kegiatan ini digelar pada 16 April 2014 diawali dengan sosialisasi program Pertamina Menabung 100 juta pohon di pendopo Desa Karangtawang yang dihadiri oleh CSR Officer RU IV Aditya Nugrahadi, Relations Officer Tusin Wibowo, Kepala Desa Karangtawang Sadir S.Pd SD, Mahasiswa IAIIG dan warga masyarakat Desa Karang Tawang.
Kepala Desa Karangtawang Sadir S.Pd SD menyambut baik kegiatan penghijauan tersebut. Selama ini, masyarakat desanya sudah sangat peduli dengan lingkungan. “Nyong Nandur, Kiye Nggo Agan Nyong Dewek (saya menanam ini untuk kebutuhan saya sendiri),” ujarnya menirukan perkataan warga. Lebih jauh, Kepala Desa menyebutkan warganya lebih tertarik untuk menanam pohon buah di sekitar rumahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh CSR Officer Aditya Nugrahadi yang mengajak kepada warga untuk menanam pohon sesuai dengan kebutuhan. “Pertamina bahu membahu dengan semua komponen masyarakat untuk terus mengurangi lahan kritis dengan jalan menanam pohon,” ujarnya.
Aditya menerangkan, sampai dengan 2013, Pertamina sudah menanam 76 juta Pohon, sedangkan untuk RU IV Cilacap sudah menanam sekitar 500 ribu pohon di Kabupaten Cilacap. Diharapkan pada tahun 2015 nanti 100 juta pohon tersebut mampu menyerap 300 juta ton karbon.
Pada kesempatan ini, RU IV memberikan 500 bibit pohon berupa pohon buah dan pohon kayu-kayuan. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh CSR Officer dan diterima oleh Kepala Desa Karang Tawang. Selanjutnya pohon tersebut ditanam di area publik seperti sekitar lapangan desa, sekitar sekolah PAUD dan di sekitar perumahan warga.
Sarpan, salah satu penerima bantuan pohon sangat senang menanam pohon. “Selain buahnya dapat menjadi sumber kehidupan, dengan menanam pohon rumah kami juga menjadi teduh dan nyaman,” tuturnya.•RUIV