Balikpapan - “Beruang Madu Terancam Punah”. Itulah kata-kata yang terpampang di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan. Helarctos malayanus yang menjadi maskot Kota Balikpapan merupakan hewan langka yang membutuhkan konservasi. Pertamina tunjukkan kepeduliannya dalam program adopsi Anna dan Haris, dua ekor beruang madu yang kini mendapat pemeliharaan di bawah atap enklosur Beruang Madu KM 23 Balikpapan.
Manager General Affairs RU V Wiko Taviarto secara simbolis menyerahkan donasi CSR kepada perwakilan KWPLH Balikpapan. Bantuan senilai 100 juta tersebut dialokasikan sebagai donasi untuk adopsi dua ekor beruang madu sekaligus perbaikan atap pergola informasi beruang madu.
Setelah penyerahan donasi tersebut, Pertamina juga berkesempatan untuk melakukan touring di dalam KWPLH Balikpapan. Selain mendapat penjelasan mengenai Beruang Madu, rombongan Pertamina melihat beruang-beruang madu yang diadopsi di KWPLH. Donasi yang diberikan Pertamina digunakan untuk kelangsungan beruang yang tergolong dalam ordo karnivora tersebut. Meskipun demikian, Anna dan Harris memiliki perilaku omnivora yang memakan beragam macam makanan termasuk jenis serangga dan buah-buahan.
Dari Boardwalk KWPLH, Pertamina melakukan pemantauan kepada kondisi Anna dan Harris. “Beruang madu membutuhkan hutan sehat untuk dapat hidup. Sayangnya, habitat mereka terancam sekali,” tutur perwakilan KWPLH. Ada beberapa penyebab hilangnya habitat beruang madu antara lain penebangan kayu dan kebakaran hutan. Tak hanya merusak ekosistem tempat tinggal beruang, kebakaran juga menyebabkan serangga dan pohon buah yang menjadi makanan utama beruang madu hilang. Hutan yang telah terbakar sekali bisa meregenerasi tetapi memakan waktu puluhan tahun sebelum satwanya akan pulih kembali.
Melihat kondisi tersebut, Pertamina nyatakan kepeduliannya untuk merawat Anna dan Harris. Program donasi CSR yang telah berlangsung sejak 2012 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup beruang madu.
KWPLH pun menyampaikan apresiasi kepada Pertamina karena dukungannya merupakan salah satu langkah untuk menjaga kelestarian beruang madu yang dikukuhkan menjadi maskot Balikpapan tahun 2004 ini.•Keishkara Hanandhita Putri