KANADA - Nama Pertamina dan Indonesia kembali berkibar pada ajang World Petroleum Council Youth Forum 2013 yang baru saja dilaksanakan dari tanggal 22 – 25 Oktober 2013 lalu di Calgary, Kanada. Melalui presentasi pekerja Pertamina, Syahid Deradjat yang berjudul “Pertamina Sobat Bumi; Integrating Corporate Social Responsibility to the National Development Agenda” di ajang tersebut, Indonesia dan Pertamina termasuk program tanggung jawab sosialnya dikenal para peserta yang hadir dari 62 negara.
World Petroleum Council Youth Forum merupakan kegiatan yang mempertemukan profesional muda di industri minyak dan gas dengan pemimpin perusahaan kelas dunia serta tokoh penting pemerintahan. Dalam forum tersebut Syahid yang saat ini bertugas di HSE Training Center Sungai Gerong, terpilih sebagai youth speaker untuk mempresentasikan tulisannya.
Terpilihnya Syahid sebagai youth speaker pada kegiatan tersebut menjadi prestasi tersendiri karena untuk dapat terpilih harus melalui seleksi yang ketat. Setiap kandidat diwajibkan membuat sebuah tulisan yang terkait dengan tema technical innovation, business leadership, dan sustainability di industri minyak dan gas. Setelah bersaing dengan lebih dari 300 aplikasi yang masuk, Syahid akhirnya terpilih sebagai salah satu dari tiga youth speaker yang berhak meyampaikan materi tulisannya pada ajang tersebut bersama dengan dua profesional muda lain dari Rusia dan Kanada.
“Saya menyampaikan pentingnya program CSR di Pertamina untuk mendukung business sustainability dan juga community development di Indonesia, sebagai bentuk kontribusi sektor bisnis terhadap pembangunan nasional,”jelas pria yang bergabung di Pertamina sejak tahun 2010 itu.
Syahid yang berangkat atas sponsor Pertamina Foundation, dalam presentasinya menyoroti pentingnya program Corporate Social Responsibility (CSR) di Pertamina untuk mendukung business sustainability dan juga community development di Indonesia sebagai bentuk kontribusi sektor bisnis terhadap pembangunan nasional. Presentasi yang disampaikan Syahid tersebut mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para delegasi yang mengikuti kegiatan tersebut. Salah seorang delegasi dari Nigeria menyampaikan bahwa program-program CSR di Pertamina dapat dijadikan model bagi program-program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan di negara-negara berkembang. Delegasi lain dari Perancis mengungkapkan apresiasinya terhadap komitmen Pertamina yang tidak hanya melaksanakan CSR sebagai bagian dari upaya meningkatkan citra perusahaan tapi lebih daripada itu memberikan kontribusi langsung terhadap agenda pembangunan nasional yang dilaksanakan pemerintah.
Kegiatan World Petroleum Council Youth Forum 2013 di Kanada ini merupakan yang ke-4 dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilaksanakan di New Delhi (2010), Paris (2008), dan Beijing (2004). Tahun ini kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari seribu delegasi dari berbagai perusahan minyak dan gas, consulting firm, organisasi profesional, dan instansi pemerintahan dari 62 negara yang rata-rata berusia antara 20– 35 tahun.
Pria yang pernah menjadi delegasi Indonesia pada G20 Youth Summit di Amerika Serikat tahun 2012 ini berharap, kedepannya semakin banyak generasi muda di Pertamina yang terlibat secara aktif dalam kegiatan dan organisasi internasional. Menurutnya manfaatnya sangat terasa tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi dan soft skills dalam pekerjaan namun juga untuk memperluas jaringan profesional dan mengangkat citra perusahaan di dunia internasional yang akan membantu tercapainya visi perusahaan untuk menjadi perusahaan yang berkelas dunia. “Bangga pastinya, tapi yang terpenting kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mengembangkan kompetensi pekerja muda Pertamina,”katanya. (DSU)