JAKARTA – Musibah kecelakaan Pesawat AirAsia Pada penghujung tahun 2014, telah menggalang solidaritas seluruh bangsa Indonesia, untuk bersama-sama memberikan dukungan upaya evakuasi dan pencarian korban. Duka keluarga korban Air Asia juga duka seluruh rakyat Indonesia, bahkan dunia internasional.
Industri migas tidak tinggal diam dan turut serta terlibat mendukung upaya pencarian korban. SKK Migas langsung meminta kontraktor memberikan bantuan kapal atau bahan bakar. Empat KKKS kemudian sepakat memberikan bantuan bahan bakar, yakni PHE ONWJ, CNOOC, Total & ConocoPhillips.
PHE ONWJ menyumbangkan High Speed Diesel (HSD) sebanyak 500 KL yang disalurkan bertahap sesuai kebutuhan di lapangan dengan delivery point di Depot Pertamina Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk kemudian disalurkan kepada kapal-kapal pencari yang melakukan operasi di perairan Selat Karimata. Termin pertama bantuan yang diberikan adalah sebesar 110 KL pada 4 Januari 2014.
Bantuan secara simbolis dilaksanakan di Kantor Basarnas pada Senin, 12 Januari 2015 yang antara lain dihadiri oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, VP MR SKKMIGAS untuk PHE ONWJ Arief Sukma Widjaja, Senior Manager MSCM Lies Widaningsih mewakili management PHE ONWJ, Community Development Manager Sudaryoko dan Marine Technical Lead Capt. Esa Sayid Akbar.
“Kami berharap bantuan ini mampu menunjang kebutuhan HSD yang cukup tinggi selama masa pencarian dan evakuasi. Kami juga berharap setiap pihak yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini diberikan keselamatan dan kekuatan menghadapi medan yang tidak mudah,” ujar Lies sebelum penyerahan simbolis bantuan kepada Basarnas.
Kepala Basarnas Soelistyo mengatakan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Dia menyampaikan terima kasih dan bangga karena seluruh elemen di negeri ini saling bahu membahu menghadapi musibah ini.
“Operasi pencarian dan evakuasi ini juga mendapatkan sorotan dunia internasional dan Indonesia mendapatkan pujian karena setiap pihak yang terlibat bekerja cepat, termasuk mengelola setiap bantuan yang masuk secara maksimal,” ujarnya.
Sebelum penandatanganan simbolis bantuan, Kepala Basarnas mengajak rombongan ke dalam control room
dan menjelaskan sekilas kegiatan Basarnas dalam upaya pencarian korban dan evakuasi pesawat.•PHEONWJ