ASTOMULYO, LAMPUNG TENGAH– Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertamina memiliki mandat untuk terus berkontribusi bagi masyarakat disekitarnya. Melalui Program Kemitraan (PK), Pertamina Region Sumatera Bagian Selatan terus mencari potensi-potensi usaha khas ataupun unggulan di daerah dengan tujuan memajukan usaha tersebut dan mendorong kesejahteraan masyarakatnya.
Setelah di tahun 2019 Pertamina mendampingi petambak udang di Bratasena sebagai mitranya, Pertamina Region Sumbagsel kembali menyalurkan dana PK di Desa Astomulyo, Punggur, Lampung Tengah. Wilayah ini memiliki potensi besar dalam bidang peternakan, pertanian, dan perkebunan ini menjadi daya tarik untuk Pertamina hadir dan menggandeng para pelaku usaha untuk menjadi mitra Pertamina.
“Mengawali tahun 2020, Pertamina Region Sumbagsel akan menggandeng 106 calon mitra di wilayah Lampung Tengah dengan bidang usaha antara lain peternak sapi, peternak ayam, took sembako, serta bengkel dengan total penyaluran mencapai 17 miliar rupiah. Mudah-mudahan ini menjadi start yang bagus untuk kontribusi berkelanjutan Pertamina terhadap perekonomian masyarakat dan daerah,” kata Vice President (VP) Corporate Social Responsibility & Small Medium Enterprise Partnership Program (CSR & SMEPP) Pertamina Arya Dwi Paramita.
Dengan ditandatanganinya Surat Perjanjian Pinjaman Uang (SPPU), maka 106 calon mitra ini akan resmi menjadi mitra binaan Pertamina. Selain keuntungan bantuan permodalan dengan biaya administrasi yang rendah, mitra binaan Pertamina akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan berkala dengan harapan usaha para mitra binaan ini dapat tumbuh, berkembang, dan dapat menyumbang manfaat bagi masyarakat dan daerahnya. Selain itu, lima mitra binaan yang bergerak dalam bidang usaha makanan ringan, kopi, dan keripik juga mendapatkan bantuan berupa desain dan cetak kemasan, serta alat sealer untuk kemasannya.
“Semoga bantuan permodalan, pelatihan, pendampingan, serta bentuk dukungan lainnya dari Pertamina dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh mitra binaan. Pertamina dan mitra binaan akan bergandengan mengawal seluruh proses PK ini untuk mencapai tujuan besar tersebut,” ucapnya.
Arya melanjutkan, di wilayah Sumbagsel sendiri pada tahun lalu Pertamina telah menyalurkan dana PK mencapai 40 miliar rupiah yang tersebar kepada berbagai pelaku usaha di lima provinsi antara lain Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Berdasarkan hal ini, tidak menutup kemungkinan Pertamina akan terus mencari potensi usaha daerah dapat dikembangkan.
“Tim Pertamina akan menyebar mencari potensi-potensi yang dapat digali dari setiap daerahnya. Kami juga biasanya akan bekerjasama dengan dinas atau kelompok supaya bantuan PK ini dapat tepat sasaran diterima oleh pelaku usaha yang membutuhkan,” jelas Arya.
Mewakili Kelompok Wanita Tani (KWT), Ketua Asosiasi KWT, Suparti menyampaikan antusiasme para calon mitra yang menandatangani SPPU pada hari ini. Menurutnya, melalui PK ini, masyarakat mulai bisa mengembangkan usahanya secara bertahap.
“Mereka adalah pekerja keras. Dengan adanya bantuan permodalan PK ini saya rasa seluruh pelaku usaha ini bisa memulai prioritisasi pengembangan usahanya, dengan demikian usaha mereka akan lebih maju dan lebih bermanfaat lagi,” kata Suparti.
Turut hadir juga dalam kesempatan ini adalah beberapa jajaran Dinas Kabupaten Lampung Tengah serta Camat Punggur. Camat Punggur, Priyadi pada kesempatan ini juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Pertamina terhadap pelaku usaha di wilayah Desa Astomulyo, Punggur.
“Dengan Program Kemitraan ini, harapannya mereka dapat memberikan kontribusi tambahan terhadap perekonomian daerah. Tidak lupa para mitra ini juga akan menjadi wajah dari hasil daerah khas Punggur, Lampung Tengah,” kata Priyadi dalam sambutannya.*MOR II