PADANG – Pandemi COVID-19 mempunyai dampak buruk bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Namun, ada tiga UMKM di Sumatera Barat mitra binaan Pertamina yang tidak menyerah pada situasi tersebut. Mereka adalah Ambun Suri, Seru Advertising, dan Keripik Mami.
Pemilik Ambun Suri, Ida Arleni mengungkapkan bisnis kerajinan bordir dan sulam miliknya sempat mengalami penurunan. Dirinya terus memutar otak hingga akhirnya berinovasi membuat masker kain dan penjualan secara daring.
“Selama dua bulan terakhir alami penurunan, sekarang alhamdulillah, pesanan masker tetap ada meski di tengah pandemi ini. InsyaAllah bila kondisi terus membaik seperti ini, kami akan buka cabang di pusat kota Bukittinggi,” ujar Ida.
Selain Ambun Suri, Keripik Mami yang merupakan usaha kerupuk kulit di kota Bukittinggi berinovasi melalui pemasaran daring melalui aplikasi Whatsapp dan Instagram. Sementara itu, Seru Advertising berinovasi dengan mencetak timbul pada masker kain.
Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Roby Hervindo mengatakan, Pertamina mendukung UMKM Sumbar untuk tetap produktif.
“Wujud dukungan kami melalui Program Kemitraan Pertamina dengan memberikan bantuan modal bergulir lunak dan pengembangan usaha. Hal itu ditujukan untuk meningkatkan kemampuan UMKM menjadi tangguh dan mandiri," kata Roby.
Modal yang digulirkan untuk ketiga mitra tersebut sebesar total 430 juta rupiah. Program ini dapat memberikan modal bergulir bagi UMKM hingga 200 juta rupiah, dengan tenor 3 tahun dan biaya administrasi tahunan hanya 3 persen.
Menjadi mitra binaan Pertamina juga mendapatkan pengembangan usaha melalui pelatihan dan promosi pemasaran, serta ikut ke dalam program Pinky Movement.
Program Pinky Movement merupakan program permodalan lunak bagi UMKM yang dikombinasikan dengan konversi dari elpiji 3 kg ke Bright Gas 5,5 kg.
“Kami berharap melalui Program Kemitraan dan Pinky Movement semakin banyak UMKM Sumbar yang eksis dan kreatif dalam mengembangkan bisnisnya seperti Ambun Suri, Seru Advertising, dan Keripik Mami yang bersedia konversi menggunakan Bright Gas 5,5 kg,” tutup Roby.