Depok - Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, sejak pagi mengikuti ujian seleksi nasional OSN di Fakultas MIPA UI, Senin (27/11). Mereka adalah 140 orang terpilih dari 19 ribu pendaftar OSN- Pertamina 2012. Dari jumlah tersebut, 132 diantaranya lolos dalam seleksi nasional untuk kategori teori yang mewakili 33 propinsi, sementara 8 lainnya masuk dalam kategori science project, yang mewakili region wilayah kerja Pertamina.
Seleksi Nasional OSN-Pertamina 2012, dibuka oleh Dirjen Dikti Prof. Djoko Santoso didampingi Direktur SDM Pertamina, Evita M. Tagor. Dalam kesempatan tersebut, Djoko menyampaikan ketika negara ini tengah mengidap “sakit” kurang menghargai orang lain, ternyata masih ada kegiatan yang menghargai orang lain. “Seperti OSN Pertamina ini, harus didukung karena sebagai bentuk penghargaan untuk mereka yang berprestasi di bisang sains,”jelas Djoko.
Sementara itu, Evita menyampaikan agar para peserta OSN bisa berkompetisi dengan baik. “Perjuangan belum berhenti yakni seleksi nasional. Kami berharap suatu ketika nanti para juara OSN Pertamina, bisa mengikuti jejak saya masuk di Pertamina apalaghi sudah punya bekal dan modal merasakan beasiswa OSN Pertamina,”jelasnya.
OSN-Pertamina 2012 terbuka bagi seluruh mahasiswa S-1 yang minimal duduk di semester tiga, serta bukanlah pemenang OSN-Pertamina pada tahun sebelumnya, atau mahasiswa yang pernah mengikuti olimpiade sains internasional. Pada penyelenggaran OSN-Pertamina 2012, panitia melakukan serangkaian pengembangan dalam kategori lomba yaitu Kategori Theory dan Science Project. Pada Kategori Theory meliputi bidang Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Sedang untuk kategori Science Project dirancang untuk menjaring pemenang secara kelompok yang memiliki karya inovasi dan Applied Science di bidang energi dan pengembangannya yang disampaikan dalam karya Prototype.Tahun ini perserta akan memperebutkan hadiah sebesar Rp 2,8 milyar rupiah.
Pelaksanaan OSN-Pertamina dari aspek peserta yang setiap tahunnya terus meningkat mengindikasikan bahwa program ini dikalangan para mahasiswa telah menjadi agenda kompetisi sain rutin dan menjadi ajang untuk mempersiapkan diri menjadi scientist ternama. Meskipun masih banyak Perguruan Tinggi penyelenggara sains dan teknologi yang masih menghadapi berbagai persoalan dan tantangan dalam bidang infrastruktur pendidikan namun dengan tingginya minat mahasiswa dalam mengikuti lomba ini menunjukan semangat mereka untuk memperbaiki kualitas pendidikan sains dan teknologi.
Hal yang menggembirakan adalah mulai disadari bersama bahwa Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan modern. Petunjuk kemajuan sebuah negara banyak bergantung kepada perkembangan sains dan teknologi oleh karena itu program pendidikan sains dan teknologi adalah penting dan perlu diberi perhatian yang lebih bagi melahirkan generasi yang cerdas dan tangguh untuk membangun bangsa dan negara dan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia