INDRAMAYU, JAWA BARAT – Sudah berjalan sejak 2020 program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balongan Pemberdayaan Pemuda melalui Juru Las (Forderin) telah memberikan manfaat berupa peningkatan keterampilan serta kemampuan sumber daya manusia khususnya di bidang pengelasan.
Banyak cerita sukses yang bisa diceritakan tentang bagaimana program pemberdayaan melalui pelatihan ini telah membantu ataupun merubah kehidupan anggotanya khususnya dalam hal karir hingga ekonomi.
Salah satunya adalah Akil Mustofa, pemuda asal Indramayu yang saat ini tengah menggapai mimpi dengan bekerja sebagai juru las profesional pada salah satu perusahaan di Korea Selatan. Menurutnya, program Forderin ini sangat berperan dalam pengembangan kariernya.
“Adanya program pelatihan juru las ini telah memungkinkan saya untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing sehingga memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap karir dan ihwal perekonomian saya,” ujar Akil.
Berkomitmen untuk terus melanjutkan program sesuai dengan perencanaan yang telah ditentukan, memasuki tahun ke-5 berjalannya program ini Mitra Binaan Kilang Balongan Forderin telah menerima tambahan 10 anggota baru pada bulan Desember 2024 sebagai bentuk perluasan manfaat. Sehingga saat ini Forderin memiliki 99 anggota yang terdiri dari pemuda-pemuda yang berasal dari kecamatan Balongan, Juntinyuat, Sindang, Karangampel dan Indramayu.
Sejauh ini sudah 5 angkatan yang sudah menerima pelatihan dengan sekitar 10 pemuda di setiap angkatannya. Terkait mekanisme pelatihan diberlakukan sistem giliran, dimana bila satu angkatan sudah selesai maka akan dilanjutkan angkatan berikutnya.
Melalui sistem ini diharapkan terjadi kesinambungan antar angkatan sehingga dimungkinkan terjadi transfer pengetahuan diantara anggota yang sudah mengikuti pelatihan dengan angkatan berikutnya.
Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan, Mohamad Zulkifli mengungkapkan bahwa program Forderin ini hadir menjawab permasalahan masyarakat terkait kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dengan meningkatkan keterampilan khususnya di usia produktif.
“Program Forderin merupakan wujud nyata dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan perusahaan dalam mendukung pengembangan Sumber daya manusia dilingkungan sekitar kilang,” ujar Zulkifli.
Sejauh ini tercatat lebih dari 10 anggota Forderin yang bekerja di Kilang Balongan yang tersebar baik melalui vendor lokal maupun nasional dan juga di perusahaan lainnya," tambah Zulkifli.
Lebih lanjut Zulkifli menerangkan bahwa program pemberdayaan Pemuda Melalui Juru las ini selaras dengan komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tujuan 1 yaitu menghapus Kemiskinan, tujuan 4 Pendidikan Bermutu, tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EKonomi, tujuan 9 Infrastruktur, Industri dan Inovasi, dan tujuan 10 yaitu Mengurangi Ketimpangan.*SHR&P BALONGAN