SUMBAR - Pertamina menabung 129 ribu pohon di Kawasan Gunung Marapi dan Danau Singkarak, Tanah Datar, Sumatera Barat. Penanaman pohon perdana pada Selasa (20/8) di Jorong Baiang, Nagari Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadique turut melakukan penanaman perdana dengan didampingi oleh CSR Manager Pertamina Ifki Sukarya, Branch Manager Pertamina Sumbar-Riau Freddy Anwar, Muspida/Muspika dan tokoh masyarakat.
Ifki Sukarya mengemukakan, Program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina ini merupakan bukti komitmen Pertamina dalam bidang pelestarian lingkungan. Program 100 Juta Pohon Pertamina ini juga mendukung program 1 miliar pohon milik Pemerintah.
“Program ini memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, yaitu konservasi lahan kritis, mengurangi CO2 dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Program ini dilakukan di tiga titik yang berbeda, yaitu Nagari Panyalaian, Nagari Sungai Jambu dan Nagari Malalo.
“Bekerjasama dengan Galapagos, kami telah melakukan studi komprehensif sebelum memutuskan jenis pohon yang ditanam,” ungkap Freddy Anwar.
Ditambahkannya dengan suburnya bibit pohon di lokasi pembibitan, penabungan pohon ini akan berhasil sampai pohon besar dan tidak mati di tengah jalan.
Di Nagari Panyalaian akan ditanam 47 ribu pohon surian, 5 ribu mahoni dan 2 ribu trembesi yang akan ditanam di areal seluas 75 hektar. Di Nagari Sungai Jambu, akan ditanam 62 ribu surian, 10 ribu mahoni dan 2500 trembesi di areal seluas 100 hektar. Khusus Nagari malalo, akan ditanam 20 ribu dalu dalu dengan luas areal 33 hektar.
Selain menabung pohon, banyak program CSR Pertamina di bidang lingkungan hidup, antara lain kampanye dan pemanfaatan biopori, pembersihan lingkungan, uji emisi, pengembanga biogas, rehabilitasi hutan mangrove, kampanye energi bersih dan ramah lingkungan, serta sosialisasi dan edukasi budaya ramah lingkungan bagi generasi muda.
Adapun selain bidang lingkungan, bidang CSR Pertamina adalah pendidikan, kesehatan, infrastruktur, bencana alam dan kemandirian.•MOR I