DUMAI -- Untuk mendukung pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang pertanian dan perikanan di Kota Dumai, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai meresmikan kolam pancing yang berlokasi di Kelurahan Bukit Datuk. Program ini merupakan tindak lanjut program TJSL yang dimulai tahun 2016 dan menggandeng Kelompok Tani Binaan Pertamina RU II, Bukit Mekar.
Peresmian dihadiri oleh General Manager Pertamina RU II Nandang Kurnaedi dan Walikota Dumai Zulkifli AS, Kamis (11/4/2019).
Ditemui di sela-sela kegiatan Nandang menyatakan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina terus berupaya dalam ikut mendukung upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat melalui program TJSL. Kali ini, Pertamina RU II resmikan program yang merupakan sarana untuk mengakomodasi minat warga khususnya Kelurahan Bukit Datuk dalam bercocok tanam dan budidaya ikan.
Program dilaksanakan di atas lahan tidur milik Pertamina dengan total luas 15 Ha yang dioptimalkan untuk program pemberdayaan masyarakat.
"Program pemberdayaan yang kami laksanakan menggandeng Kelompok Tani Binaan Bukit Mekar ini telah dijalankan sejak 2016. Tiap tahunnya kami rumuskan pula tema program yang berbeda-beda sebagai upaya memperkaya pengetahuan para anggota kelompok di bidang pertanian dan perikanan," kata Nandang.
Nandang menjelaskan program ini diawali dengan tema zero waste farming dengan bentuk kegiatan bercocok tanam yang dilanjutkan dengan pemanfaatan limbah pertanian menjadi kompos menggunakan dekomposter. Pada tahun kedua, Pertamina RU II dan Kelompok Tani Bukit Mekar mulai mengembangkan program pertanian yang terintegrasi dengan perikanan melalui budidaya ikan lele. Aspek integrasi terletak pada sumber air penyiraman tani yang diambil dari kolam ikan lele.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2018 mulai diimplementasikan teknik pertanian semi modern dengan penyiraman menggunakan sprinkler dan juga pertanian hidroponik.
"Pada setiap program TJSL yang dijalankan, kami pun telah merumuskan roadmap dengan harapan program dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Di tahun 2019 ini, program yang kami jalankan bersama dengan Kelompok Tani Bukit Mekar adalah pembentukan Kampung Eduwisata Pertanian Hortikultura dan Perikanan Terpadu," ungkap Nandang.
Lebih lanjut dijelaskan salah satu wahana yang dapat dinikmati warga masyarakat di bakal lokasi eduwisata ini adalah kolam pancing. Sembari menunggu rampungnya kawasan Eduwisata, masyarakat umum dapat mulai datang ke kawasan yang berlokasi di belakang MAN 1 RT 01 Kelurahan Bukit Datuk untuk menyalurkan hobi memancing yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan kelompok tani melalui biaya memancing dan belanja di kantin yang dikelola kelompok.
"Kami apresiasi semangat anggota kelompok dalam mensukseskan program ini. Harapannya, setelah nanti diresmikan Kawasan Eduwisata ini dapat menjadi alternatif kegiatan positif masyarakat khususnya pelajar dan keluarga," tambah Nandang.
Ditemui pada kesempatan yang sama Nasib (46 tahun) Ketua Kelompok Tani Bukit Mekar menyatakan ide pembuatan kolam pancing ini sendiri merupakan hasil diskusi Pertamina dan kelompok tani mengingat masih minimnya lokasi wisata pancing yang terdapat di kota Dumai. Dengan kolam berukuran 15 M x 35 M dengan kedalaman 1,5 miliar, Nasib meyakini akan banyak penggiat kegiatan pancing yang akan tertarik hadir untuk memancing Nila, Patin atau Gurame di kolam yang dikelola kelompok yang memiliki anggota 15 orang ini.
"Alhamdulillah sampai saat ini kami bisa dapat uang tambahan untuk keperluan sehari-hari. Bahkan kolam ikan lele pernah waktu itu panen sampai 200 kg. Semoga kolam ikan pun bisa ramai pengunjung," kata Nasib.
Walikota Dumai Zulkifli AS pada sambutannya memberikan apresiasi kepada Pertamina atas program TJSL yang telah memjadi pendukung program pemerintah di berbagai bidang. Terkait dengan kolam ikan dan rencana pembentukan Kawasan Eduwisata, Zulkifli menambahkan hal ini dapat memberikan dukungan terhadap aspek pariwisata di Kota Dumai.
"Sebentar lagi Insyaa Allah Tol Pekanbaru - Dumai akan rampung. Nantinya kolam pancing dan kawasan ekowisata ini dapat menjadi ikon baru wisata Kota Dumai bagi pengunjung dari berbagi kota," ucap Zulkifli.*RU II