JAKARTA -- Ada hal spesial yang dirasakan para pemudik dari program Bareng-Bareng Mudik yang digagas Pertamina tahun ini. Seperti yang dirasakan Wasto, warga Bantul, Yogyakarta yang sehari-hari merantau di Jakarta dan berprofesi sebagai mekanik. Ia mengaku baru kali ini bisa mudik bersama istri dan anaknya karena Pertamina menyediakan lebih banyak kursi gratis untuk mudik bersama.
"Berpuluh tahun merantau, setiap mudik kami selalu terpisah, biasanya ibu dan anak naik bis duluan, sedangkan saya naik motor. Alhamdulillah dengan adanya mudik gratis dari Pertamina ini kami bisa mudik bareng dalam satu bis tahun ini. Terima kasih Pertamina," ungkap pria 45 tahun tersebut.
Hal senada juga dituturkan Miarno. Pedagang bakso berusia 63 tahun ini sangat menikmati mudik gratis dari Pertamina. "Alhamdulillah, mudik bareng Pertamina nyaman, mulai dari pendaftaran sampai naik bus. Kita juga dapat paket makanan. Terima kasih Pertamina atas layanannya kepada masyarakat kecil seperti kami," ungkap pria yang akan mudik ke Yogyakarta.
Setali tiga uang juga diutarakan beberapa mitra kerja Pertamina, seperti Dea, Fahma, Mira dan Yuri. "Kami sangat senang ikut BBM. Selain gratis, kami juga dilayani dengan baik, busnya juga nyaman. Pokoknya terimakasih Pertamina," kata Dea yang akan mudik ke Palembang, sementara yang lain ke kota yang berbeda.
Keistimewaan yang dirasakan pemudik memang sudah dipersiapkan dengan matang oleh Pertamina. Bukan sekadar memberangkatkan mereka dengan gratis dengan nyaman ke kampung halaman, namun Pertamina juga menyiapkan berbagai hal untuk menciptakan keamanan dan keselamatan selama dalam perjalanan hingga sampai tujuan.
Dari sisi cakupan tujuan mudik maupun peserta mudik lebih luas. Melalui jalur darat, 79 bus diberangkatkan dari TMII Jakarta menuju Surabaya, Kudus, Semarang, Wonogiri, Yogyakarta, Purwokerto, Wonosobo, Purworejo, Mojokerto, Kuningan, Prabumulih dan Palembang. Sementara dari Pekanbaru akan menuju satu kota tujuan, yaitu Padang.
Untuk jalur laut, jika tahun sebelumnya keberangkatan hanya dari Makassar, tahun ini titik keberangkatan ditambah dari Jakarta dan Surabaya, dengan delapan rute ke lima kota tujuan, yaitu Surabaya, Makassar, Ambon, Bau Bau dan Sampit.
Kuota yang disediakan untuk mudik pun meningkat dari 8.072 kursi menjadi 11.000 kursi dengan cakupan pemudik yang lebih luas, yaitu berasal dari kalangan mekanik bengkel, sopir truk tanki (awak mobil tanki/AMT), pedagang, buruh, tenaga outsourcing, pengendara ojek, pembersih jalan dan marbot masjid.
Belum lagi pengecekan kesehatan kepada para pengemudi bus. Hal ini dilakukan Pertamina untuk menjamin keselamatan pemudik selama dalam perjalanan karena sebagian besar kecelakaan di jalan raya salah satunya disebabkan oleh kondisi fisik pengendara bus yang tidak fit.
Selain itu, demi keamanan, dalam mudik bersama Pertamina kali ini para pemudik juga diminta untuk mendownload aplikasi LinkAja yang bisa digunakan dalam transaksi jual beli di beberapa lokasi peristirahatan di jalan. Dengan LinkAja, masyarakat diperkenalkan dengan transaksi non tunai (cashless) sehingga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar agar terhindar dari tindak kejahatan.*EM/KUN