JAKARTA -- Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu menggelar BErTaRaF (Bincang Seru dan Takjil Ramadhan FSPPB), di Hotel Aloft, Jakarta, pada Senin (20/05/2019). Acara yang dibuka oleh Presiden FSPPB Arie Gumilar mengangkat tema “Refleksi 111 Tahun Kebangkitan Nasional : Masa Depan Pertamina Sebagai Pilar Ekonomi dan Pengelola Energi Bangsa, Kemana Dipertaruhkan?”
Hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut Ketua Dewan Penasehat FSPPB Ugan Gandar, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia (KSPMI) Faisal Yusra, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi dan Pengamat Ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng.
Acara yang dihadiri oleh anggota FSPPB dan beberapa aktivis mahasiswa tersebut membahas tentang perkembangan terkini dinamika bisnis Pertamina sebagai refleksi dari peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Dalam kesempatan tersebut Arie Gumilar berharap diskusi terbuka ini dapat memberikan sebuah sudut pandang baru dalam mengkritisi peran Pertamina sebagai pengelola energi nasional.
"Hari Kebangkitan Nasional harus dimaknai sebagai bangkitan kedaulatan NKRI. Oleh karena itu, kita sebagai insan Pertamina harus menjaga BUMN ini sebagai aset bangsa agar berdaulat menjalankan kegiatan operasionalnya," tegas Arie.
Diskusi tersebut ditutup dengan buka puasa bersama.*HS