JAKARTA - Pandemi COVID-19 secara langsung membawa dampak bagi pertumbuhan bisnis secara global termasuk di Indonesia, berbagai strategi bisnis pun terus dilakukan untuk bisa bertahan.
Dalam kondisi tersebut, Dana Pensiunan Lembaga Keuangan (DPLK) Tugu Mandiri patut bersyukur karena berhasil melampaui target yang ditetapkan di tahun 2020, hal itu disampaikan oleh pelaksana tugas (plt) pengurus DPLK Tugu Mandiri Saiful Bachri saat acara syukuran ulang tahun ke-28 DPLK Tugu Mandiri yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2021.
Saiful berharap, DPLK Tugu Mandiri selain menjadi pilihan yang terbaik di lingkungan Pertamina Group juga merambah ke korporasi lainnya, dan DPLK Tugu Mandiri sangat berterima kasih atas dukungan tim manajemen Tugu Mandiri.
“Dari target yang ditetapkan pada tahun 2020, dari sisi Asset Under Management (AUM) sebesar Rp 3,4 triliun DPLK Tugu Mandiri berhasil mencapai Rp 3,6 triliun. Sedangkan dari sisi Admin Fee dari target Rp 14 miliar DPLK Tugu Mandiri berhasil mencapai Rp 15,6 miliar. Hal ini sangat menggembirakan dan menjadi motivasi bagi DPLK Tugu Mandiri untuk terus meningkatkan kinerjanya,” kata Saiful.
Direktur Utama Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) Hanindio W. Hadi dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasinya atas kinerja tim DPLK.
“Kami ucapkan selamat karena DPLK Tugu Mandiri yang saat ini sudah sampai usia 28 tahun. Kami berharap bertambahnya usia DPLK akan terus tumbuh dan semakin agresif meng-capture potensi bisnis yang lebih besar lagi. Saya yakin, DPLK akan menjadi yang terbaik, bukan hanya nasional tapi juga regional, Direksi AJTM akan terus memberikan dukungan apapun yang diperlukan karena kami memiliki komitmen yang sama,” kata Hanindio.
Ia juga berpesan agar semua insan DPLK merasa bangga atas pencapaiannya, namun juga jangan berhenti untuk terus berinovasi, jangan berpuas diri dengan apa yang sudah di capai, mengembangkan skill untuk terus melakukan yang terbaik bagi perusahaan.
“Penting untuk melihat aspek SDM (Sumber Daya Manusia), saat kami bicara pekerjaan jangan hanya bicara target produksi, namun juga tentang pengembangan SDM-nya, harus selalu di-improve terutama prihal skill, SDM yang handal akan jadi asset penting dalam proses bisnis setiap perusahaan,” ujar Hanindio menegaskan.
Sejak berdiri pada tahun 1993, DPLK Tugu Mandiri terus melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada nasabah, dengan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUPK), saat ini total jumlah kepesertaan DPLK Tugu Mandiri sebanyak 56.045 peserta terdiri dari 47.633 peserta korporasi dan 8.412 peserta individu. *AJTM/HM