SURABAYA - Setelah dua hari duduk bersama membahas program kerja serah terima minyak dan gas, peserta Forum Komunikasi PTKAM 0.2 chapter Surabaya melakukan penandatanganan deklarasi Aksi PTKAM 0.2, di MOR V Pertamina, Surabaya, pada Selasa (5/3/2019).
Deklarasi tersebut merupakan kulminasi dari penyelenggaraan Forkom di Makassar dan Medan beberapa waktu lalu.
Berisi pernyataan sikap bahwa insan Serah Terima Minyak dan Gas Pertamina bersungguh-sungguh menjadi garda terdepan pengelolaan bisnis migas secara efektif dan efisien, deklarasi ini menjadi penanda bahwa pertamina secara bottom up peduli akan serah terima yang efektif dengan memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik.
Menurut VP Integrated Losses Control Internal Audit Pertamina Syaiful Rochman, deklarasi tersebut berisi enam kebijakan PTKAM yang akan dilakukan oleh insan Serah Terima Minyak dan Gas Pertamina.
"Pertama, kami berkomitmen dan memastikan ketersediaan sistem tata kerja serah terima migas yang memenuhi aspek Option, Double Control & Consequences di setiap sentra produksi Pertamina. Kedua, memastikan seluruh transaksi serah terima migas lebih efisien dengan prinsip akuntabilitas dan tercatat dalam sistem MySAP," ujarnya.
Syaiful melanjutkan, point ketiga, insan Serah Terima Minyak dan Gas Pertamina memastikan terpenuhinya kapasitas dan kapabilitas petugas loading master dalam menjamin proses serah terima migas yang memenuhi standar.
Keempat, insan Serah Terima Minyak dan Gas Pertamina berkomitmen memitigasi kompetensi dan generasi melalui optimalisasi dan perpanjangan masa tugas hingga 58 tahun.
"Untuk point kelima dan keenam, kami berkomitmen dan memastikan tersedianya sistem assessment terintegrasi atas kesiapan alat dan sistem serah terima migas serta rekomendasi perbaikannya. Selain itu, kami akan memastikan kesiapan sarana dan fasilitas serah terima migas terutama alat, jetty, dan tangki penyimpanan sebagai "beranda" Pertamina," paparnya.
Salah satu peserta, VP Supply Export Operation Pertamina Agus Witjaksono mengungkapkan apresiasi atas terselenggaranya forum ini.
“Saya melihat forum ini sudah bagus, tapi seharusnya bisa diperluas lagi ruang kerjanya sampai ke hulu. Karena sekarang isunya kita diminta untuk menyerap crude domestic sebesar-besarnya. Jadi tidak hanya sampai di marketing tapi harus dibahas sampai ke lokasi kerja di hulu," tukasnya.*IN/TA